Jaga Keseimbangan! Aplikator, UMKM, dan Ojek Online Tak Dibiarkan Sendiri

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, UMKM – Pemerintah turun tangan langsung menjaga keseimbangan ekosistem digital. Tak boleh ada yang tumbang. Tak boleh ada yang merasa berjalan sendirian.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman tegas menyatakan komitmen negara untuk melindungi ketiga elemen penting dalam ekonomi digital: aplikator, mitra ojek online, dan UMKM sebagai merchant.
“Kami tidak berpihak pada salah satu platform. Yang kami jaga adalah keseimbangan. Karena aplikator, ojek online, dan UMKM saling butuh. Harus saling jaga,” ujar Maman saat menghadiri acara Rekrutmen Mitra Digital “Menjadi Pengusaha UMKM bersama Grab-OVO”, di Jakarta, Selasa (17/6).
Ekosistem Digital Harus Adil, Bukan Transaksional
Menteri Maman menyebut ekosistem digital tidak boleh hanya dimaknai secara teknologis. Ia harus manusiawi, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Tanpa ojek online, aplikator runtuh. Tanpa merchant UMKM, ekosistem tak bergerak. Tanpa aplikator, UMKM tak sampai ke tangan konsumen. Semua saling menopang,” tegasnya.
Karena itu, Kementerian UMKM membuka jalan. Menyusun skema kolaborasi lintas pihak. Tujuannya: menciptakan kesejahteraan bersama.

Ojek Online Naik Kelas, Istri Jadi Pengusaha
Tak sekadar rekrutmen mitra, acara ini menjadi titik tolak perubahan. Menteri Maman menjanjikan skema kolaboratif: satu keluarga, dua peran ekonomi.
“Kalau suaminya jadi mitra ojek online, istrinya bisa kami bantu akses modal usaha dari rumah. Kita akan fasilitasi,” katanya.
Lebih lanjut, pemerintah juga mengenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bisa dimanfaatkan mitra aplikator dan keluarganya. Pinjaman modal mulai dari Rp1 juta sampai Rp100 juta, bunga hanya 6 persen per tahun.
Iuran Murah, Hidup Terlindungi
Di hadapan ribuan peserta, Menteri Maman menegaskan satu hal: kerja keras harus dilindungi. Negara tak boleh membiarkan para mitra bekerja dalam ketakutan.
“Kalau terjadi kecelakaan kerja, ditanggung BPJS. Kalau risiko fatal, anaknya dapat beasiswa. Iurannya? Hanya Rp16.800 per bulan,” ujarnya.

Grab dan BPJS Tunjukkan Komitmen
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyebut program ini bukan sekadar rekrutmen. Ini adalah pembuka jalan harapan.
“Ini momentum untuk wujudkan kemandirian ekonomi rakyat. Kami hadir di tengah ketidakpastian,” ujarnya.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, juga menegaskan perlindungan kerja adalah fondasi dunia kerja yang sehat.
“Mitra baru nanti juga akan dapat perlindungan kerja. Bahkan satu bulan pertama bebas iuran,” katanya.
Ekosistem digital adalah tubuh besar. Jika satu bagian sakit, semuanya ikut meriang. Maka negara hadir—bukan sekadar penonton, tapi pelindung, penggerak, dan penguat.
© rajamedia.co
Medsos resmi: @kementerianumkm
Parlemen 6 hari yang lalu

Nasional | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Daerah | 3 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu