Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Krakatau Steel Babak Belur, Kawendra: Muruah Bangsa, Harus Diselamatkan!

Laporan: Firman
Senin, 10 Maret 2025 | 13:09 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian. -- Dok DPR -
Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian. -- Dok DPR -

RAJAMEDIA.CO - Cilegon, RMN – PT Krakatau Steel lagi ngos-ngosan secara finansial. Tapi, Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, mewanti-wanti agar BUMN pelat merah ini gak boleh dibiarkan tumbang! Industri baja nasional harus tetap berdiri tegak sebagai kebanggaan bangsa.
 

"Industri baja ini udah dua kali restrukturisasi. Harus ada kebijakan yang benar-benar melindungi supaya industri baja nasional gak tenggelam! Ini bukan sekadar bisnis, ini muruah bangsa!" tegas Kawendra usai Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi VI DPR RI ke Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Jumat (7/3) lalu.
 

Menurut politisi Fraksi Partai Gerindra ini, Krakatau Steel bukan perusahaan biasa. Sejak berdiri 60 tahun lalu, perusahaan ini merupakan simbol kemandirian industri nasional. Bahkan, pendiriannya dulu adalah bagian dari Proyek Baja Trikora yang diinisiasi Bung Karno tahun 1960!
 

"Dari awal, Krakatau Steel dibentuk buat mendukung industri nasional yang mandiri dan punya nilai tambah tinggi. Kalau ini sampai goyah, dampaknya bakal luas ke industri lain," katanya.
 

Jangan Sampai Kalah Sama Baja Impor!
 

Kawendra menekankan pentingnya perlindungan industri baja nasional dari gempuran baja impor. Menurutnya, produk baja dalam negeri punya kualitas yang gak kalah, tapi kalah bersaing karena kurangnya kebijakan proteksi dari pemerintah.
 

"Mudah-mudahan ke depannya ada formula terbaik buat industri baja kita. Jangan sampai terus kalah sama produk luar. Kita juga bisa kok produksi baja berkualitas!" harapnya.
 

Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menegaskan bahwa perusahaan butuh dukungan penuh dari pemerintah! Menurutnya, penyelamatan Krakatau Steel gak bisa hanya mengandalkan skema business to business (B to B), tapi juga harus ada intervensi government to government (G to G).
 

"Tanpa dukungan pemerintah, berat rasanya untuk bersaing. Kami butuh proteksi yang lebih kuat agar bisa bertahan," ujar Akbar Djohan.
 

Kondisi Krakatau Steel yang makin kritis harus jadi perhatian serius. Kalau gak segera diselamatkan, bukan cuma perusahaan yang tumbang, tapi juga industri baja nasional bisa mati suri!rajamedia

Komentar: