Pramono Anung Terima Pendatang Baru Jakarta: “Kami Sambut Secara Manusiawi!”

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak akan menggelar Operasi Yustisi atau razia besar-besaran terhadap pendatang baru pasca-Lebaran 2025.
Menurutnya, semua orang berhak mencari penghidupan di Jakarta dan akan diterima secara manusiawi.
"Kami menerima siapa pun masuk ke Jakarta secara manusiawi. Tidak ada Operasi Yustisi," tegas Pramono dalam keterangannya, Jumat (14/3).
Meski begitu, Pemprov DKI tetap akan menerapkan Program Penataan Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang dikelola oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.
"Siapa pun yang masuk Jakarta, silakan. Tapi kita tetap akan memantau dokumen administrasi kependudukannya agar tertib," jelasnya.
Jumlah Pendatang Menurun
Pramono mengklaim, program Adminduk ini sukses menekan jumlah pendatang baru ke Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2023, tercatat ada 25.900 pendatang baru, sementara di 2024 jumlahnya turun menjadi sekitar 15.200 jiwa.
Ia berharap, tren penurunan ini terus berlanjut agar arus urbanisasi tidak melonjak drastis pasca-Lebaran tahun ini.
"Orang masih menaruh harapan bahwa Jakarta adalah tempat untuk menggantungkan hidupnya. Apalagi, Jakarta masih menjadi Ibu Kota, jadi kita harus siap menghadapinya," pungkasnya.
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu