Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ray Sebut OTT Noel Sarat Makna Politik: "Ini Tanda Keretakan Prabowo-Jokowi?"

Laporan: Firman
Selasa, 26 Agustus 2025 | 22:07 WIB
Pengamat Politik Ray Rangkuti - Repro -
Pengamat Politik Ray Rangkuti - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam - Pakar politik Ray Rangkuti menilai operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3 sarat dengan makna politik. 
 

Menurutnya, kasus ini merupakan bagian dari rentetan penegakan hukum yang menarget orang-orang dekat mantan Presiden Jokowi.
 

"Jadi pertanyaan apakah ini by design atau muncul secara natural. Ini menandakan adanya keretakan yang semakin dalam antara Pak Prabowo dan Jokowi," kata Ray Rangkuti dikutip pada Selasa (26/8).
 

Noel dan Relasi Politik dengan Jokowi

Noel diketahui merupakan pendiri Jokowi Mania saat Pilpres 2019. Pada Pilpres 2024, ia beralih mendukung Prabowo-Gibran dengan mendirikan relawan Prabowo Mania 08 dan bergabung dengan Partai Gerindra. 

 

Ray menyoroti bahwa Noel adalah satu dari sejumlah figur dekat Jokowi yang kini berurusan dengan hukum.

Rentetan Kasus Figur Dekat Jokowi

Ray mengungkapkan beberapa contoh lain yang menguatkan analisisnya:
 

1. Silfester Matutina: Pendukung Jokowi 2019 dan Ketua Solidaritas Merah Putih untuk Prabowo-Gibran 2024, yang kini kasusnya disoroti publik.

2. Nadiem Makarim: Mantan Mendikbud Ristek era Jokowi yang terseret kasus korupsi Laptop Chromebook.

3. Yaqut Cholil Qoumas: Menag era Jokowi yang terlibat kasus kuota haji.

4. Bobby Nasution: Gubernur Sumatera Utara yang orang dekatnya ditangkap KPK.

5. Budi Arie Setiadi: Mantan Menkominfo dan pendiri Projo yang dikaitkan dengan perkara judi online.
 

Dampak pada Hubungan Prabowo-Jokowi
 

Ray menduga pengungkapan berbagai kasus korupsi yang melibatkan orang-orang dekat Jokowi akan menjauhkan hubungan antara Jokowi dan Presiden Prabowo. 
 

"Artinya berbagai penangkapan ini akan membawa rasa tidak nyaman terus-menerus dan dampak yang tidak positif terhadap Jokowi," jelasnya.
 

Ia juga menyoroti perbedaan penegakan hukum antara era Jokowi dan sekarang. 
 

"Pada zaman Jokowi penegakan hukum lebih banyak ditujukan pada para pengkritik dan oposisi, namun seringkali terluput kepada orang-orang di dalam kekuasaan," tambah Ray.
 

Prabowo dan Komitmen Penegakan Hukum

Menurut Ray, langkah penegakan hukum yang dilakukan pemerintahan Prabowo menandakan keberanian untuk tidak terpengaruh oleh Jokowi. 
 

"Ini semakin menguatkan asumsi bahwa orang-orang dekat Jokowi selama ini, sekarang seperti menjadi target pemerintah," pungkasnya.rajamedia

Komentar: