Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Puncak Haji! Pemerintah Siapkan Klinik dan Lima Pos Satelit Kesehatan di Arafah dan Mina

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 16 Juni 2024 | 05:53 WIB
Dirjen Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Azhar Jaya. (Foto: Kemenag)
Dirjen Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Azhar Jaya. (Foto: Kemenag)

RAJAMEDIA.CO - Info Haji, Arafah - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewakili pemerintah menyiapkan satu klinik dan lima pos satelit kesehatan di Arafah dan Mina selama penyelenggaraan puncak haji. 

 

Hal ini dikemukakan Dirjen Layanan Kesehatan Kemenkes R,I Azhar Jaya, saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah, Sabtu (15/6).

 

"Ada lima pos satelit dan satu Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang siap melayani jemaah haji di Arafah. Begitu juga di Mina, ada satu klinik dan lima pos satelit. Sementara untuk di Muzdalifah kita hanya membuat pos-pos di beberapa titik yang akan dilayani tiga sampai empat tenaga kesehatan di tiap posnya," ujar  Azhar di Arafah .

 

Menurt Azhar, di KKHI Arafah, tersedia fasilitas 33 bed yang bisa diperluas menjadi 54 bed. Klinik yang beroperasi selama satu hari, pada 9 Zulhijjah 1445 H ini juga didukung oleh 52 tenaga kesehatan. Termasuk 15 dokter spesialis jantung, paru, penyakit dalam, emergency, anestesi, dan jiwa.

 

Azhar juga menyampaikan perihal alur rujukan yang dibangun. 

 

"Jika tidak bisa ditangani di KKHI akan kita rujuk ke East Arafat Hospital, kemudian Jabal al Rahma Hospital, baru selanjutnya ke RS di Mina." 

 

Lanjut Azhar, dalam rangka mendukung layanan kesehatan juga tersedia ambulans yang digunakan untuk membawa jemaah sakit.

 

Sementara Azhar menyampaikan, KKHI Mina akan beroperasi mulai 9 sampai 13 Zulhijjah 1445 H. 

 

"Pos satelit kesehatan juga akan kita operasikan. Ini terdapat di beberapa maktab. Tujuannya agar layanan kesehatan bisa lebih mendekat kepada jemaah," tuturnya.

 

Pasien Dirawat

 

Azhar mengungkapkan, kebanyakan pasien yang dirawat terkena dehidrasi dan prestroke. Dehidrasi, ungkap salah satu dokter di KKHI, bisa mencetuskan gangguan irama jantung terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat jantung.

 

Hingga Sabtu (15/6/2024) pagi pukul 06.00, jumlah pasien yang dirawat 59 orang. Sementara lima orang dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Adapun jemaah yang meninggal hingga pagi tadi sebanyak tiga orang karena penyakit jantung.

 

Edukasi Jemaah

 

Selanjutnya Azhar menyampaikan pesan kepada masing-masing jemaah untuk menjaga kondisi kesehatannya. 

 

"Minum air yang cukup 200 ml per jam, jangan lama-lama beraktivitas di luar, pakai pelindung payung, dan semprotkan air ke wajah,"demikian Azhar melansir laman Kemenag.rajamedia

Komentar: