Direktur IPO: Projo Tidak Bisa Pengaruhi Konstelasi Pilpres 2024, Hanya Gerakan Sorak Politik Saja!
RAJAMEDIA.co - Dalam konstelasi politik Indonesia, Projo hanyalah berfungsi sebagai 'sorak politik'.
Untuk itu, Relawan Pro Jokowi (Projo) yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi dipandang tidak memiliki pengaruh politik signifikan.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Senin (13/6).
Lebih lanjut Dedi menyampaikan, terkait dinamika Pilpres 2024, Projo tidak akan mempengaruhi situasi, baik iklim dan bahkan terlibat dalam menentukan calon di pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
"Projo sebenarnya lebih terlihat sebagai industri sorak politik, tidak mempengaruhi situasi, atau iklim pemilih maupun kontestasi di Pilpres," demikian kata Dedi.
Kata Dedi, tidak berpengaruhnya Projo bukan hanya terkait dengan momentum Pilpres 2024 mendatang, tetapi sejak perhelatan Pilpres 2019 silam.
Dedi menganalisa, Projo akan menjalankan hal yang sama yaitu berfungsi sebagai periuh politik semata.
Ia menengarai, Projo bekerja politik semata-mata menjunjung tokoh karena orientasi ekonomi semata, bukan sosok terbaik.
"Projo hanya gerakan periuh politik, dan orientasinya bukan soal menjunjung tokoh yang dianggap terbaik dalam kandidasi, lebih pada soal orientasi ekonomi," ujar Dedi.
Menurut Dedi, posisi politik periuh politik dan orientasi ekonomi tidak hanya berlaku bagi Projo, tetapi seluruh elemen relawan pendukung tokoh yang akan diusung di pertarungan Pilpres.
"Sebenarnya tidak saja Projo, gerakan relawan politik di Indonesia masih didominasi tujuan pekerjaan dibanding tujuan memenangkan tokoh yang dianggap lebih baik dari tokoh lainnya," pungkasnya.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu