Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

12 Poin Proposal Perdamaian Tiongkok Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ini Isinya

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 25 Februari 2023 | 09:01 WIB
Ilustrasi perang Rusia Vs Ukraina/Repro
Ilustrasi perang Rusia Vs Ukraina/Repro

Raja Media (RM), Keamanan - Tiongkok menyerukan genjatan dan mengajukan proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Tiongkom diketahui merupakan salah satu negara sekutu penting Rusia.

Dalam proposal yang diajukan itu intinya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan menekankan ada upaya melindungi pembangkit nuklir, melanjutkan negosiasi perdamaian, dan menghapus sanksi sepihak terhadap Rusia.

Masuknya Tiongkok ke dalam diplomasi pembicaraan damai di pertikaian Rusia-Ukraina ini memacu beragam tanggapan. Ada yang berharap, tetapi negara-negara Eropa skeptis dengan poin yang diajukan Tiongkok untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendukung Ukraina dengan mengatakan penarikan pasukan Rusia harus menjadi syarat kesepakatan damai.

"Perdamaian yang adil tidak bisa berarti agresor mendapat imbalan," katanya pada forum keamanan baru-baru ini di Munich, seperti tayang di Bloomberg.

Proposal Tiongkok itu berisi 12 poin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Proposal perdamaian Tiongkok dirilis pada Jumat 24 Februari 2023 atau tepat setahun militer Moskow melakukan penyerangan terhadap Ukraina.

Diplomat Republik Rakyat Tiongkok, Wang Yi telah berkeliling negara-negara Eropa minggu lalu untuk melakukan lobi-lobi guna memuluskan rencana perdamaian tersebut.

Wang Yi  mengakhiri perjalanannya di Moskow dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berikut 12 poin dalam proposal perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina:

1. Menghormati kedaulatan semua negara
2. Meninggalkan mentalitas Perang Dingin
3. Menghentikan permusuhan
4. Melanjutkan pembicaraan damai
5. Menyelesaikan krisis kemanusiaan
6. Melindungi warga sipil dan tawanan perang.
7. Menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir
8. Mengurangi risiko strategis
9. Memfasilitasi ekspor biji-bijian
10. Menghentikan sanksi sepihak
11. Menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan
12. Mempromosikan rekonstruksi pasca-konflik.rajamedia

Komentar: