12 Poin Proposal Perdamaian Tiongkok Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ini Isinya
Raja Media (RM), Keamanan - Tiongkok menyerukan genjatan dan mengajukan proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina.
Tiongkom diketahui merupakan salah satu negara sekutu penting Rusia.
Dalam proposal yang diajukan itu intinya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan menekankan ada upaya melindungi pembangkit nuklir, melanjutkan negosiasi perdamaian, dan menghapus sanksi sepihak terhadap Rusia.
Masuknya Tiongkok ke dalam diplomasi pembicaraan damai di pertikaian Rusia-Ukraina ini memacu beragam tanggapan. Ada yang berharap, tetapi negara-negara Eropa skeptis dengan poin yang diajukan Tiongkok untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendukung Ukraina dengan mengatakan penarikan pasukan Rusia harus menjadi syarat kesepakatan damai.
"Perdamaian yang adil tidak bisa berarti agresor mendapat imbalan," katanya pada forum keamanan baru-baru ini di Munich, seperti tayang di Bloomberg.
Proposal Tiongkok itu berisi 12 poin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Proposal perdamaian Tiongkok dirilis pada Jumat 24 Februari 2023 atau tepat setahun militer Moskow melakukan penyerangan terhadap Ukraina.
Diplomat Republik Rakyat Tiongkok, Wang Yi telah berkeliling negara-negara Eropa minggu lalu untuk melakukan lobi-lobi guna memuluskan rencana perdamaian tersebut.
Wang Yi mengakhiri perjalanannya di Moskow dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Berikut 12 poin dalam proposal perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina:
1. Menghormati kedaulatan semua negara
2. Meninggalkan mentalitas Perang Dingin
3. Menghentikan permusuhan
4. Melanjutkan pembicaraan damai
5. Menyelesaikan krisis kemanusiaan
6. Melindungi warga sipil dan tawanan perang.
7. Menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir
8. Mengurangi risiko strategis
9. Memfasilitasi ekspor biji-bijian
10. Menghentikan sanksi sepihak
11. Menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan
12. Mempromosikan rekonstruksi pasca-konflik.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu