Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Waduh! Kemenag Protes Keras Ke Maskapai Garuda, Soal Apa?

Laporan: Raja Media Network (RMN)
Sabtu, 03 Juni 2023 | 23:46 WIB
Jemaah haji sedang menaiki pesawat Garuda bersiap terbang ke tanah suci. (Foto: Dok Garuda)
Jemaah haji sedang menaiki pesawat Garuda bersiap terbang ke tanah suci. (Foto: Dok Garuda)

RAJAMEDIA.CO - Info Haji - Protes keras disampaikan Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab  ke maskapai Garuda Indonesia.

Penyebanya, keberangkataan 328 jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04) tertunda akibat adanya kerusakan teknis pesawat Garuda Indonesia.

Melansir laman Kemenag, BDJ 04 sedianya diberangkatkan pada 3 Juni 2023 pukul 02.40 WITA. Sesuai jadwal, jemaah haji diberangkatkan pada 2 Juni 2023, pukul 23.00 WITA, ke Bandara Samsuddin Noor.

Namun, jemaah akhirnya kembali ke Asrama Haji karena ada informasi kerusakan teknis pesawat.

"Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia atas peristiwa ini. Apalagi, info adanya kerusakan teknis baru terinformasikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor," ujar Saiful Mujab.

"Kami minta Garuda menyampaikan permohonan maaf dan berharap ada kompensasi yang diberikan ke jemaah,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, Sabtu (3/6).

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab

Menurut Saiful Mujab, protes keras disampaikan karena ini bukan kejadian yang pertama. Kejadian yang sejenis juga pernah dialami jemaah asal Banjarmasin pada operasional haji 2022.

Saat itu, kepulangan mereka tertunda karena ada persoalan teknis. Kejadian lainnya juga menimpa jemaah asal Embarkasi Banjarmasin pada tahun 2019. Bahkan saat itu, peristiwa yang terjadi berdampak pada tertundanya keberangkatan tiga kloter berikutnya.

"Ini berulang lagi. Kami minta Garuda Indonesia bisa memberikan solusi terbaik agar jemaah bisa segera berangkat secara bersama-sama dalam satu kloter menuju Tanah Suci,” tegasnya.

"Solusi segera diperlukan agar persoalan ini tidak berdampak pada kloter-kloter berikutnya,” demikian tutup Saiful Mujabrajamedia

Komentar: