Vonis Ringan Harvei Moeis, Prabowo Minta Jaksa Agung Banding 50 Tahun Penjara!
RAJAMEDIA.CO - Hukrim, Jakarta - Vonis hukuman ringan terdakwa kasus dugaan korupsi timah Harvey Moeis menjadi sorotan Presiden RI Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus itu meminta agar hakim yang mengadili memvonis hukuman yang berat. Terlebih, kata dia, pelanggaran yang telah dilakukan telah jelas.
"Saya mohon ya, kalau sudah jelas, jelas melanggar, jelas mengakibatkan kerugian, triliunan, ya semua unsur lah. Terutama juga hakim-hakim, vonisnya jangan terlalu ringan lah. Nanti dibilang Prabowo nggak ngerti hukum lagi," kata Prabowo dalam sambutannya di Musrenbang Dalam Rangka Pelaksanaan RPJMP 2025-2029 di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Senin (30/12).
Ketua Umum DPP Gerindra itu mengatakan saat ini masyarakat telah mengerti vonis 6,5 tahun penjara terhadap Harvey Moeis terlalu ringan. Padahal kerugian negara yang ditimbulkan mencapai ratusan triliun.
"Rakyat kita itu bukan rakyat yang bisa dibohongi terus. Sudah jelas sekian ratus triliun vonisnya seperti itu. Ya ini bisa menyakiti rasa keadilan," ujarnya.
Untuk itu, Prabowo meminta Jaksa untuk naik banding atas vonis Harvey Moeis. Menurutnya, Harvey harus divonis minimal 50 tahun penjara atas kasus korupsi yang dilakukannya.
“Tolong menteri permasyarakatan, jaksa agung, naik banding? Naik banding. Vonisnya kasih aja 50 tahun gitu,” tegas Prabowo.
Diketahu, Harvey Moeis mendapat vonis lebih rendah dari Jaksa Penuntut Umum, yakni pidana 6 tahun 6 bulan penjara atas kasus korupsi Timah senilai Rp300 triliun.
Gaya Hidup | 6 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu