Survei Tempatkan Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo, Ahmad Ali: Realita di Lapangan Jauh Berbeda
RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Wakil Ketua Partai Nasdem, Ahmad Ali menyikapi santai elektabilitas Anies Baswedan berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, jauh di bawah dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dalam dalam survei Litbang Kompas hanya meraih 12,7 persen, tertinggal dari Ganjar (34,1 persen) dan Prabowo (31,3 persen).
Menurur Ahmad Ali, realita di lapangan akan jauh berbeda. Ahmad Ali kemudian menyampaikan pengalamannya pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 terkait hasil lembaga survei.
Dalam sejumlah survei seperti LSI dan SMRC, Nasdem dikatakan tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.
"Faktanya, baik pada 2014 maupun 2019, Nasdem melenggang ke Senayan. Bahkan pada Pemilu 2019 masuk dalam 5 besar partai parlemen," ujar Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (21/8).
"Pertanyaan saya, bagaimana pertanggungjawaban moral para lembaga-lembaga survei tersebut? Begitu juga kemudian hari ini saya tidak terlalu risau bahwa lembaga survei itu sebagai suatu forum lembaga akademis keilmuan,” sambungnya.
"Ini kita jadikan rujukan karena prinsipnya begini, peneliti itu boleh salah boleh tidak sesuai, tapi yang tidak boleh dilanggar itu adalah tentang moralitas kebohongan kan?” imbuhnya.
Kata Ahmad Ali, di lapangan banyak masyarakat yang mengidolakan Anies. Hal ini bertolak belakang dengan hasil di berbagai lembaga survei tersebut.
"Jadi gini, benar bahwa aroma kecintaan, aroma kemenangan, itu kita bisa rasakan ketika kita berinteraksi dengan masyarakat. Toh Pak Anies ini selalu saya istilahkan begini, modal bismillah hasil alhamdulillah,” ujarnya.
"Dari setiap kunjungan-kunjungan ke daerah tidak pernah melakukan mobilisasi terhadap rakyat, artinya masyarakat datang sendiri. Kemudian setiap berkunjung ke mana-mana tidak pernah dimobilisasi itu adalah berarti kami berkesimpulan di dalam masyarakat betul-betul murni mencintai gagasan yang dibawakan oleh Anies,” demikian tutup Ahmad Ali.
Info Haji 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Olahraga | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu