Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Puan: Forum Parlemen RI-Pasifik Akan Hadirkan Dialog dengan Negara-Negara Melanesia

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 24 Juli 2024 | 19:45 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [Foto" Repro]
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [Foto" Repro]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Sidang 'Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership' (IPPP) yang kembali dihelat DPR untuk kedua kalinya  menghadirkan acara dialog bersama negara-negara rumpun Melanesia. 

 

IPPP sendiri merupakan forum parlemen Indonesia dengan negara-negara kepulauan di pasifik yang diinisiasi oleh DPR.

 

"Ada 8 Ketua Parlemen yang hadir dari 12 negara, dan 1 organisasi regional yaitu 'Melanesian Spearhead Group' yang hadir pada pertemuan kedua IPPP ini,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani, Rabu (24/7).

 

Adapun Sidang IPPP ke-2 akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta. IPPP sendiri adalah forum inisiatif diplomasi DPR untuk melibatkan parlemen-parlemen negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.

 

Menurut Puan, tujuan utama dari penyelenggaraan Sidang IPP adalah untuk memperkuat diplomasi parlemen dalam membangun kerja sama dengan negara-negara Pasifik di bidang-bidang yang menjadi prioritas bersama, seperti maritim, ekonomi biru, konektivitas dan pencpaian SDGs (Sustainable Development Goals) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

 

“Tujuan lainnya adalah untuk menguatkan strategi pacific elevation yang secara sederhana kita maknai sebagai upaya Indonesia untuk secara berkelanjutan meningkatkan dan mengokohkan kehadiran Indonesia, melalui persahabatan dan kemitraan dengan negara-negara di Pasifik,” tuturnya.

 

Sidang ke-2 IPPP di Jakarta ini mengangkat tema ‘Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development’. Pada sidang-sidang IPPP esok hari, parlemen negara-negara pasifik akan membahas sejumlah isu global.

 

Beberapa isu yang diangkat pada Sidang ke-2 IPPP adalah terkait bagaimana menanggulangi perubahan iklim, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta dukungan terhadap ekonomi biru dan pariwisata berkelanjutan.

 

Kemudian parlemen negara-negara pasifik juga akan berdiskusi mengenai upaya memperkuat peran wanita dan pemuda serta persahabatan hingga kerjasama antar budaya. Pada acara ini pun juga akan digelar acara dialog parlementer bersama negara-negara dengan rumpun Melanesia yang tergabung pada MSG. 

 

Seperti diketahui, ada beberapa provinsi di kawasan timur Indonesia yang masuk kawasan Pasifik dan juga terdapat rumpun Melanesia yakni Maluku, Maluku Utara, NTT, dan 6 provinsi di Papua. 

 

“Indonesia merupakan bagian tidak terpisahkan dari komunitas pasifik baik dari aspek kesamaan identitas maupun geografis,” terang Puan.

 

Selain Indonesia, dialog parlementer antar anggota MSG akan dihadiri oleh pimpinan parlemen Fiji, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini. Puan meyakini soliditas antar negara-negara Melanesia dapat semakin berkembang lewat pertemuan di IPPP.

 

“IPPP dapat melengkapi arsitektur regional (regional architecture) kerja sama di Pasifik, yang mengedepankan kemitraan terbuka dan inklusi,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.

 

Para delegasi IPPP sudah mulai berdatangan ke Jakarta hari ini. Selain Indonesia, parlemen negara pasifik yang akan menghadiri Sidang ke-2 IPPP adalah dari Kepulauan Cook, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Papua Nugini, Tuvalu, Kiribati, dan Republik Fiji.

 

Sementara untuk parlemen negara Vanuatu, Nauru, Palau, Polinesia Prancis, dan Kaledonia Baru belum bisa menghadiri undangan.

 

Puan pun mengingatkan pentingnya peran parlemen dalam mempengaruhi politik luar negeri di negara masing-masing. “Karenanya saya percaya, bahwa pertemuan IPPP ini dapat memberi ‘nilai tambah’ dalam hubungan negara-negara Pasifik dengan Indonesia,” ungkap Puan.rajamedia

Komentar: