Pengusaha Perempuan Bukan Pelengkap! UMKM Gandeng Alisa Khadijah-ICMI Perkuat Ekonomi Umat

RAJAMEDIA.CO - Semarang UMKM – Pemerintah tak mau tinggal diam melihat potensi besar pengusaha perempuan. Lewat Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), negara resmi menjalin sinergi dengan Alisa Khadijah-ICMI untuk memperkuat peran muslimah dalam menggerakkan ekonomi dari akar rumput.
“Perempuan, khususnya muslimah, bukan sekadar pelaku usaha. Mereka agen perubahan, motor ekonomi bangsa,” tegas Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 Alisa Khadijah-ICMI di Semarang, Rabu (30/7/2025).
Mayoritas Pengusaha UMKM Adalah Perempuan
Data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Kementerian UMKM menunjukkan, dari 17 juta pelaku UMKM, 59 persennya adalah perempuan. Lebih dari separuh!

“Kalau UMKM menyumbang lebih dari 60 persen PDB nasional, maka kontribusi muslimah pengusaha ini sangat nyata. Ini bukan soal angka, tapi soal kekuatan yang menopang ekonomi kita,” ujar Sesmen Arif.
Permodalan Masih Jadi Batu Sandungan
Namun Arif tak menutup mata. Ia menyebut masih banyak tantangan di lapangan yang dihadapi pengusaha perempuan. Salah satunya soal akses keuangan.
“Data OJK 2024 bilang hanya 18 persen UMKM perempuan yang dapat akses keuangan formal. Padahal jumlah mereka dominan,” bebernya.
Rp154 Triliun Sudah Disalurkan ke UMKM, Mayoritas Perempuan
Untuk mengatasi itu, Kementerian UMKM sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan KUR Syariah. Hingga 28 Juli 2025, total KUR yang digelontorkan sudah tembus Rp154,1 triliun kepada 2,64 juta debitur. Hebatnya, 1,25 juta di antaranya adalah perempuan!
“Artinya 51,2 persen penerima KUR adalah perempuan. Ini sinyal kuat bahwa pengusaha perempuan layak diperjuangkan lebih serius,” lanjutnya.
Wirausaha Perempuan Masuk RPerpres
Pemerintah juga sedang menyusun Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang kewirausahaan. Menurut Arif, wirausaha perempuan masuk dalam tema khusus di rancangan aturan itu.
Sebagai bentuk konkret, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian UMKM dengan Alisa Khadijah-ICMI. MoU ini mencakup sinergi pemberdayaan muslimah pelaku usaha mikro, kecil, menengah, serta penguatan ekosistem wirausaha.
“Ini bukan kerja biasa. Ini gerakan besar membangun bangsa dari dapur usaha muslimah Indonesia,” tandas Arif.
Parlemen | 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu