Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Mantap! Film Indonesia Siap Berlaga di Panggung Venice Film Festival 2025

Laporan: Zulhidayat Siregar
Senin, 19 Mei 2025 | 20:27 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) bersama Direktur Artistik Venice Film Festival, Alberto Barbera, dan delegasi Indonesia lainnya berfoto bersama di sela pertemuan di Cannes, Prancis, Senin (19/5/2025). - Kemenbud -
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) bersama Direktur Artistik Venice Film Festival, Alberto Barbera, dan delegasi Indonesia lainnya berfoto bersama di sela pertemuan di Cannes, Prancis, Senin (19/5/2025). - Kemenbud -

RAJAMEDIA.CO - Cannes, Budaya, - Kehadiran Kementerian Kebudayaan di festival film internasional seperti di Cannes menunjukkan komitmen penuh pemerintah dalam mendorong ekosistem film nasional maju di panggung global. Salah satu upaya memperkuat ekosistem ini adalah dengan membangun jejaring dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional dengan mendorong peluang kolaborasi seperti skema matching fund dan public private partnership.

 

Dalam rangka memperkuat kerjasama internasional di bidang perfilman dan meningkatkan kehadiran film Indonesia di panggung global tersebut, Senin (19/5/2025) di Cannes, Prancis, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengadakan pertemuan dengan Direktur Artistik Venice Film Festival, Alberto Barbera, membahas kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam gelaran Venice Film Festival, Agustus hingga September 2025 mendatang.

 

Hadir dalam kesempatan ini Garin Nugroho, sutradara, penulis skenario, dan produser film dari Indonesia yang telah puluhan tahun menghasilkan berbagai karya sinema dan memenangkan berbagai kompetisi perfilman internasional. Garin juga merupakan pendiri Jogja-Netpac Asian Festival (JAFF) yang digelar setiap tahun sejak 2006 di Yogyakarta dan menghadirkan sinema dari negara-negara di Asia.

 

Melalui platform JAFF, Garin juga mendirikan JAFF Market, sebuah pasar film terbesar di Indonesia yang menjadi ruang kolaborasi dan promosi bagi perfilman Indonesia dan Asia secara lebih luas. Selain itu Yulia Evina Bhara, produser film Indonesia yang kini menjadi salah seorang juri Festival Film Cannes.

 

"Ekosistem perfilman Indonesia yang makin kuat merupakan bukti kebangkitan industri perfilman kita. Indonesia siap hadir berpartisipasi aktif dalam berbagai festival film internasional, termasuk Venice Film Festival yang merupakan festival film internasional tertua di dunia,” ungkap Menbud Fadli Zon dalam keterangan persnya sesaat lalu.

 

Indonesia akan Mengirimkan 4 Film

 

Tahun ini, Indonesia akan mengirimkan empat film untuk mengikuti Venice Film Festival. Yaitu Pangku, debut penyutradaraan Reza Rahadian; Sleep No More, karya terbaru Edwin dari Palari Films; kemudian film terbaru Wregas Bhanuteja berjudul Levitating; dan Fox King, yang merupakan karya produksi bersama Yulia dengan produser Malaysia Woo Ming Jin.

 

"Kehadiran film-film Indonesia di panggung internasional menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif memperkenalkan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Kementerian Kebudayaan mendukung pemajuan kebudayaan nasional, salah satunya membangun ekosistem film yang berakar pada jati diri dan budaya bangsa,” imbuh Menbud Fadli Zon.

 

Kehadiran Indonesia di Venice Film Festival menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa yang dinarasikan melalui setiap cerita dan adegan di dalam film tersebut.

 

Menbud juga menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik berbagai peluang kolaborasi dengan Venice Film Festival, termasuk potensi Indonesia sebagai Country of Focus dalam Venice Bridge Financing Market yang akan dilaksanakan Agustus ini di Venice.

 

Apresiasi terhadap Peran Venice Film Festival

 

Dalam kesempatan ini, Kementerian Kebudayaan menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran Venice Film Festival sebagai salah satu festival film paling prestisius di dunia yang terus menjadi ruang ekspresi bagi narasi-narasi perfilman global.

 

Inisiatif ini menjadi penting mengingat pesatnya perkembangan industri film Indonesia, yang semakin menembus pasar internasional. Kehadiran film-film Indonesia di berbagai festival bergengsi, termasuk Cannes, menjadi bukti konkret pertumbuhan ekosistem film Indonesia tersebut.

 

Menbud Fadli juga menyampaikan bahwa talenta-talenta perfilman terbaik Indonesia telah berpartisipasi dalam proyek film internasional seperti Renoir, yang tayang perdana di Cannes kemarin.

 

"Kementerian Kebudayaan siap membangun untuk membangun kolaborasi jangka panjang dengan Venice Film Festival dan membuka peluang kerja sama strategis memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui sinema," demikian Menbud Fadli Zon.rajamedia

Komentar: