Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Haflah Mubarokah MBS Ki Bagus Hadikusumo, Bravour Generation 606

Oleh: Fauziyah
Minggu, 01 Desember 2024 | 16:07 WIB
Salah satu pagelaran di acara Haflah Mubarokah MBS Ki Bagus Hadikusumo. [Foto: Raja Media Netweok/RMN]
Salah satu pagelaran di acara Haflah Mubarokah MBS Ki Bagus Hadikusumo. [Foto: Raja Media Netweok/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Bogor -  Hari Sabtu (23/11-2024) sore itu mulai turun hujan, padahal sesaat berikutnya akan diselenggarakan kegiatan yang besar dalam hitungan kegiatan santri, yaitu Haflah Mubarokah. Haflah adalah ajang pentas seni tahunan di Pondok Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo Jakarta di Jampang Bogor.


Al-hamdulillah, saat setelah Maghrib, atas kekuasaan dan pertolongan Allah, hujanpun reda dan semua kursi bisa digelar untuk tempat duduk para tamu dan wali santri yang jumlahnya mecapai 2000 an orang.


Angka ini dihitung dari jumlah santri keseluruhan  550 santri, dan setiap santri dikunjungi oleh ayah bundanya dan keluarga besarnya. Ditambah dengan jumlah para tamu undangan rekanan MBS Ki Bagus Hadikusumo, Tim Sponsorship, perwakilan alumni angkatan 1 sampai dengan angkatan 5 yang sudah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang selanjutnya serta perwakilan dari kementrian.

Haflah Mubarokah secara bahasa berarti resepsi yang diberkahi. Terkandung maksud di  dalamnya bahwa kegiatan ini menjadi kegiatan yang diberkahi karena berisi sejumlah pagelaran santri baik seni-budaya, keilmuan, dan ketangkasan.


Kegiatan Haflah Mubarokah ini diselenggarakan setiap tahun sekali oleh para santri Pondok Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo Jakarta yang telah memasuki kelas akhir yaitu kelas 12 SMA sebagai panitia inti, yang menjadi tolak ukur dengan  menunjukkan kekompakan dan kesolidan angkatan masing-masing. Tahun 2024 ini, Haflah Mubarokah dipercayakan menjadi panitia adalah angkatan 6 yang memiliki julukan ”Bravour Generation 606”.


Sejak angkatan pertama kegiatan Haflah diselenggarakan oleh kelas 12 tiap tahunnya. Secara berurutan; Angkatan 1, 2019 Criterion Generation, Angkatan 2, 2020 Defense Generation, Angkatan 3 2021 Exelusioner Generation, Angkatan 4, 2022 Savientia Generation, Angkatan 5, 2023 Persisten Generation, dan Angkatan 6, 2024 Bravour Generation. Di tahun ini masanya Bravour Generation yang artinya generasi berani (dalam kebenaran).


Haflah Mubarokah tahun 2024 ini menampilkan sejumlah gebrakan; antara lain: nadzom Aqidatul Awam yang dilantunkan kelas 7 putra, nadzom imrithy oleh kelas 7 putri, hadrah dan marawis kelompok gabungan SMP kelas 8-9.

 

Adalagi, atraksi Tapak Suci terdiri dari jurus tunggal, bersenjata dan atraksi debus dengan Api dan atraksi mematahkan batu bata/hebel oleh variasi kelas, drama kolosal tentang perjalanan Ibnu Batutah oleh kelas 11  SMA, Tarian Nusantara oleh kelas 8-9 SMP dari tarian daerah nusantara dari Aceh (Tari Saman) hingga Papua (Tari khas Papua).

 

Dalam haflah ini diisi juga parade Marching Band MBS oleh santri putra dan putri SMP kelas 8-9. Tidak ingin ketinggalan kelas 12 yang sebagai penyelenggara juga menampilkan paduan suara  melantunkan lagu Mars MBS KBH dan lagu angkatan tentang perjuangan seorang kader dalam berproses.


Dalam rangkaian kegiatan ini ditampilkan drama dalam bayangan yang menceritakan tentang keseharian santri mulai dari kegiatan sekolah dan pesantren, dari yang disiplin dan lulus, juga ada yang kurang disiplin hingga lulus bersyarat. Drama bayangan ini sepertinya menyerupai Got Talent di salah satu televisi.

Pimpinan MBS Ki Bagus Hadikusumo: dari kiri KH Nur Achmad MA, Dr. KH Abah Endang Mintarja MA, dan KH Ahsin Abdul Wahab, MA 

 

Di acara Haflah ini disampaikan Taushiah Dewan Mudir yang mengingatkan tugas santri belajar dan meningkatkan prestasi dalam segala bidang, ilmu pengetahuan, pengetahuan agama,  memiliki keterampilan dan jiwa seni budaya serta menguatkan adab dan akhlak terpuji di setiap kesempatan.


Dewan Mudir, KH. Dr. Endang Mintarja menyampaikan bahwa Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam menitipkan putra dan putrinya. Saat ini jumlah santris terus bertambah sekitar 550 santri dan akan terus bertambah, insyaa Allah

 

MBS punya kemampuan yang baik di bidang turots, kitab kuning dan juga ilmu pengetahuan dan teknologi.


MBS pernah meraih juara 1 Astronomi Tingkat Nasional di Olympicad ayng diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PP. Muhammadiyah di Bandung dan juga juara baca kitab kuning terbaik 2 bersaing dengan perwakilan pesantren se Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Kemenag Jawa Barat. Dan yang terbaru, sejumlah juara diperoleh dalam kegiatan Kemah Santri Nasional di Karang Anyar Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh LP2M PP. Muhammadiyah. Santri-santri MBS juga banyak mendapatkan beasisw di al-Azhar Mesir sebanyak 3 dan di Libya sebanyak 5 santri.  Alhamdulillah.


Dilanjutkan dengan sambutan oleh Menteri Kebudayaan RI yang diwakili oleh Deputi Pembinaan Kebudayaan oleh Bapak Dr. Restu yang menyarankan dibuatkan buku sejarah tentang tokoh-tokoh Muhammdiyah dan perannya di dalam NKRI dan perjuangn di dalamnya. Beliau juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan Haflah sebagai salah satu upaya menjaga budaya dan jiwa seni di kalangan generasi muda, khususnya santri dan pesantren.

Utusan Khusus Presiden Bidang Haji dan Umroh, Prof. Dr. Muhadjir Effendi --


Dan yang tidak diduga sebelumnya, kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode dan Menteri PMK periode lalu yaitu Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Haji dan Umroh yang meberikan motivasi bagi santri dan ditambahkan beliau berkenan melantunkan sholawat Nabi mengikuti lirik Maheer Zein. Hadirin pun bertepuk tangan gemuruh sesaat setelah lantunan sholawat selesai.


Acara demi acara sangatlah menarik, hingga tidak terasa waktu sudah menunjukkanpukul 00.00 yang seharusnya berakhir pukul 23.30 WIB. Acara diakhiri dengan kegiatan foto-foto bersama angkatan kelas 12 dan dewan guru dan asatidz.

 

Haflah Mubarokah dari waktu ke waktu membuktikan bahwa santri tidak hanya bisa mengaji dan berpidato, mereka juga berbakat main drama, musik band, drama, dan sejumlah pertunjukan seni budaya yang menarik dengan dihiasi lampu-lampu tembak berwarna-warni sekelas pertunjukan konser musik ibukota. Bedanya ini tampilan santri yang menonjolkan budaya dan seni Islami.


Kelak dari mereka ini lahir kader-kader umat, kader bangsa yang memiliki iman kuat, ilmu luas, dan adab yang baik serta keilmuan dan keterampilan yang layak diacungi jempol. Semoga. Ayo Mondok. Mondok itu Asyik. Mondok itu keren.


Penulis:  Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakartarajamedia

Komentar: