Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

DPR Sebut Banten Paling Mandiri Fiskal, Gubernur Curhat Pajak Mengalir ke Jakarta!

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 29 April 2025 | 08:23 WIB
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizawi Karsayuda - Dok Humas DPR -
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizawi Karsayuda - Dok Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta - Provinsi Banten dinobatkan sebagai daerah dengan tingkat kemandirian fiskal tertinggi di Indonesia pada tahun 2024. 
 

Fakta itu diungkap dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri dan kepala daerah seluruh Indonesia di Gedung DPR RI, Senin (28/4/2025).

 

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizawi Karsayuda mengatakan, Banten berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah.
 

"Provinsi Banten adalah provinsi dengan kemandirian fiskal tertinggi tahun 2024 di Indonesia," ujar Rifqinizawi.
 

Raker dan RDP tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, sejumlah anggota Komisi II, serta kepala daerah dari berbagai provinsi. Dari Banten, hadir Gubernur Andra Soni beserta sejumlah pejabat Pemprov Banten.
 

Dalam pemaparannya, Gubernur Andra Soni menyebut, rasio kemandirian fiskal Banten mencapai 70,69 persen.
 

"Rasio kemandirian yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibanding total Pendapatan Daerah sebesar 70,69 persen," kata Andra.
 

Menurut Andra, sumber utama PAD Banten berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), selain dana transfer pusat.
 

Curhat Pajak ke Jakarta
 

Meski mencatat prestasi fiskal, Andra Soni mengeluhkan persoalan pembagian pajak. Ia menyebutkan, banyak industri besar berdiri di Banten, tapi pelaporan pajaknya justru dilakukan di Jakarta.
 

"Investasi kelima terbesar di Indonesia ada di Banten, tapi realisasi bagi hasilnya tidak maksimal karena pelaporan pajak masuk ke DK Jakarta," keluhnya.
 

Andra mengusulkan agar ada regulasi baru yang mempertimbangkan lokasi investasi untuk pembagian hasil pajak.
 

"Kalau industrinya berdiri di Banten, semestinya bagi hasil pajaknya juga untuk Banten," tegasnya.
 

Kondisi Makro Banten Stabil
 

Selain kemandirian fiskal, Andra Soni juga memaparkan sejumlah indikator makro ekonomi Provinsi Banten pada 2024:

 

- Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 4,79 persen

- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 76,35

- Tingkat kemiskinan 5,70 persen

- Inflasi 1,88 persen

- Tingkat pengangguran terbuka 7,68 persen
 

Angka-angka tersebut menunjukkan tren perbaikan di berbagai sektor, meski tantangan ke depan tetap ada.rajamedia

Komentar: