Hasto: Replik Jaksa Gagal Patahkan Kriminalisasi!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hukrim — Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Replik Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sama sekali tidak menjawab tudingan kriminalisasi dan penyelundupan fakta yang disampaikannya.
 

“Dari replik tadi terlihat jelas, fakta-fakta rekayasa, penyelundupan fakta, dan praktik kriminalisasi yang kami ungkapkan tidak mampu dibantah Jaksa. Tidak ada satu pun bantahan substansial,” tegas Hasto kepada awak media usai sidang, Senin (14/7/2025).
 

Hasto Yakin Hakim Tidak Akan Tertipu Asumsi Kosong Jaksa
 

Hasto menegaskan, jalannya persidangan menunjukkan terang-benderang bahwa konstruksi hukum dalam kasus yang menjeratnya sarat kejanggalan. Ia berharap Majelis Hakim tetap setia pada nurani hukum dan hanya berpijak pada fakta-fakta persidangan.
 

“Kami optimis hakim akan berpihak pada kebenaran hukum. Keputusan harus berdasar fakta yang terungkap di persidangan, bukan asumsi-asumsi liar dari pihak Jaksa,” ujar Hasto.
 

Sekjen partai berlambang banteng itu menyebut saat ini pihaknya tengah mempersiapkan duplik atau tanggapan resmi atas replik jaksa. Bagi Hasto, duplik bukan hanya bagian dari pembelaan pribadi, tetapi juga bagian dari pendidikan politik rakyat.
 

Hasto: Ini Pengadilan Sejarah, Bukan Panggung Asumsi!
 

“Duplik nanti akan kami siapkan sebaik-baiknya. Ini bukan sekadar tanggapan hukum, tetapi juga pelajaran bagi publik, bagaimana persidangan harus menghadirkan keadilan sejati. Di sini bukan tempat untuk asumsi, tapi untuk mengungkap kebenaran,” ucap Hasto berapi-api.
 

PDI Perjuangan terus konsisten menyuarakan tagar #SatyamEvaJayate, sebuah pengingat bahwa kebenaran pasti menang. Di lapangan, dukungan terus mengalir untuk Hasto. Bagi kader banteng, kasus ini bukan sekadar persoalan hukum, tapi wujud nyata kriminalisasi politik.
 

Banteng Tak Mundur, Lawan Kriminalisasi!
 

Sejak awal, PDI Perjuangan menyebut perkara Hasto sarat rekayasa politik, terlebih menyangkut kasus yang menyeret nama Harun Masiku. Hasto menegaskan partainya tetap solid bergerak untuk memperjuangkan keadilan bagi rakyat, bukan sekadar membela kepentingan elite.
 

“Kriminalisasi tidak akan mematahkan semangat kami. Kebenaran akan selalu menang. Perlawanan ini bukan hanya untuk Hasto, tapi untuk rakyat Indonesia,” pungkas Hasto.