Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Novita Hardini: KEK Batang Jangan Manja Anggaran! Saatnya Agresif Tarik Investor Asing!

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:58 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini - Humas DPR -
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Batang, Ekbis – Indonesia tak boleh terus jadi penonton dalam peta industri global. Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menantang pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang untuk mandiri dan agresif dalam menarik investor asing di tengah turbulensi geopolitik dunia.
 

“Persaingan global makin ketat. Geoekonomi dunia berubah. Direksi KEK Batang harus mandiri, jangan manja anggaran negara terus,” tegas Novita usai kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Kabupaten Batang, Jumat (10/7/2025).
 

Dukungan Sudah Diberi, Sekarang Saatnya Tancap Gas!
 

Novita mengakui, pemerintah pusat sudah habis-habisan membangun fondasi KEK Batang – dari infrastruktur jalan, listrik, air, hingga pelabuhan. Tapi ia tak ingin kawasan ini jadi "anak manja" yang hanya menunggu guyuran dana APBN.
 

“Saya berharap direksi KEK Batang lebih agresif pasarkan potensi ke luar negeri. Kita bisa kok bersaing dengan Vietnam, bahkan Tiongkok!” tegasnya.
 

Indonesia Siap! Tapi Siapa yang Berani Teriakkan ke Dunia?
 

Di tengah perang dagang global dan ketidakpastian ekonomi dunia, Indonesia justru punya peluang besar. Tapi peluang itu hanya akan jadi angan jika tak ada keberanian untuk berteriak ke dunia: Indonesia siap jadi mitra ekonomi global!
 

“Ini tugas kita semua, terutama pemerintah. Gaungkan ke dunia kalau Indonesia siap bangun ekonomi global secara kolaboratif,” seru Novita dengan nada optimis.
 

KEK Batang Harus Jadi Etalase Industri Nasional
 

Novita menyebut KEK Batang sebagai simbol baru industri Indonesia. Kawasan ini harus menjadi bukti bahwa Indonesia bisa jadi rumah nyaman bagi investor, tanpa harus mengorbankan kedaulatan dan daya saing.
 

“Kita jangan cuma bangga ada KEK. Kita harus pastikan KEK ini hidup, berdenyut, dan membawa manfaat ekonomi luas,” ujarnya.

 

DPR sudah bicara. Tugas sekarang ada di pengelola KEK dan pemerintah: bangun kepercayaan dunia lewat kerja nyata, bukan janji belaka.rajamedia

Komentar: