Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Mathla’ul Anwar dan BRIN Sepakat Garap Riset Keagamaan

Laporan: Nazila Nur
Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB
Mathla’ul Anwar dan BRIN sepakat berkerjasama dalam riset keagamaan - Foto: Asep/RMN -
Mathla’ul Anwar dan BRIN sepakat berkerjasama dalam riset keagamaan - Foto: Asep/RMN -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Mathla’ul Anwar (MA) resmi memperkuat langkahnya di dunia riset nasional. Pada Senin, 28 April 2025, PB Mathla’ul Anwar (PBMA) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani perjanjian kerjasama penelitian di Kantor BRIN, Jakarta.
 

Dua lembaga besar ini sepakat bersinergi mengembangkan riset keagamaan lewat kolaborasi strategis antara Pusat Riset Agama dan Kepercayaan (PR AK) BRIN dan Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA).

 

BRIN: Riset Keagamaan Harus Bergerak
 

Kepala PR AK BRIN, Aji Sofanudin, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam mempercepat kemajuan riset berbasis keagamaan.
 

"Kami menyambut baik kerjasama ini. Banyak peneliti senior dan muda dari Mathla’ul Anwar yang tergabung di BRIMA. Ini potensi besar," ujarnya.
 

Lebih lanjut, Aji menekankan bahwa riset tak boleh terpaku pada satu tema.
 

"MA itu punya kekuatan pendidikan lebih dari 100 tahun. Kita juga harus riset kenapa MA tetap eksis, padahal sudah berusia 112 tahun," candanya, yang disambut tawa kecil di ruangan.
 

Mathla’ul Anwar: Kami Siap Total
 

Dari kubu Mathla’ul Anwar, Ketua Bidang Pendidikan Tinggi dan Litbang PBMA, Prof. Andriansyah, memastikan kesiapan penuh.
 

"SDM kami kuat. Ditambah lagi, Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) saat ini tercatat sebagai kampus kedua di Banten dengan jumlah riset terbanyak," tegas Prof. Andriansyah, yang juga Rektor UNMA.
 

Menurutnya, kolaborasi ini akan digarap serius untuk melahirkan karya-karya penelitian yang solutif dan aplikatif.
 

Green Religion, Pilar Ekonomi Berkelanjutan
 

Direktur BRIMA, Asep Rohmatullah, menjelaskan bahwa tema besar riset yang disepakati adalah Green Religion untuk Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia.
 

"Setelah diskusi panjang, kami sepakat mengerahkan peneliti terbaik dari BRIN dan BRIMA," katanya.
 

Tak hanya keagamaan, riset ke depan akan meluas ke bidang pendidikan, politik, budaya, ekonomi, hingga ketahanan pangan.
 

"Kita berikhtiar terus menghasilkan riset-riset bermutu, demi mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas 2045," tutup Asep.
 

Kolaborasi ini menandai babak baru.
 

Mathla’ul Anwar, yang berakar kuat dalam sejarah pendidikan Islam Indonesia, kini menapaki era baru: membumikan nilai agama dalam strategi pembangunan nasional berbasis riset.
 

Dari MA untuk Indonesia. Dari Green Religion untuk masa depan.rajamedia

Komentar: