BNPB: 5 Santri Tewas, Evakuasi Ponpes Al Khoziny Gunakan Alat Berat

RAJAMEDIA.CO - Sidoarjo, Bencana – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan lima orang meninggal dunia dalam insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Keputusan evakuasi kini memasuki tahap krusial dengan penggunaan alat berat setelah tim SAR gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda kehidupan di lokasi.
Tidak Ada Lagi Tanda Kehidupan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, hasil asesmen mendalam hingga Rabu (1/10/2025) malam menunjukkan situasi di lapangan sudah tidak memungkinkan adanya korban selamat.
“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yakni mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat,” ujar Suharyanto dalam keterangan resmi, Kamis (2/10/2025).
Keluarga Korban Sepakat
Keputusan penggunaan alat berat dilakukan setelah adanya persetujuan dari keluarga korban. Mereka dinyatakan siap menerima apapun hasil dari evakuasi.
“Keluarga korban sudah sepakat dan meminta kami melanjutkan operasi SAR dengan menggunakan alat berat. Mereka sudah menandatangani berita acara,” tambah Suharyanto.
Update Data Korban
Hingga Kamis sore pukul 16.30 WIB, BNPB mencatat perkembangan data korban sebagai berikut:
- 108 orang berhasil dievakuasi,
- 30 orang masih dirawat di rumah sakit,
- 73 orang sudah diperbolehkan pulang,
- 5 orang meninggal dunia,
- 58 orang masih dalam pencarian.
Tragedi Sidoarjo yang Mengguncang
Bangunan Ponpes Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo ambruk pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Ratusan santri terdampak dalam peristiwa yang kini menjadi perhatian nasional.
Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan secara hati-hati demi menghormati keberadaan korban di bawah reruntuhan.
📌 Redaksi akan terus memantau perkembangan evakuasi di Ponpes Al-Khoziny. Doa dan dukungan masyarakat diharapkan menjadi penyemangat bagi para korban dan tim penyelamat
Nasional 6 hari yang lalu

Politik | 4 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Parlemen | 20 jam yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 23 jam yang lalu