Selain Pelatihan Fisik, Petugas Haji juga Bakal Dibekali Bahasa Arab dan Fiqih Haji

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Haji - Badan Penyelenggara (BP) Haji benar-benar serius dalam melakukan perbaikan manajemen dan pelaksanaan ibadah haji tahun 2026 mendatang.
Salah satu fokus institusi yang bertanggung jawab penuh atas operasional haji Indonesia mulai tahun depan ini adalah menyiapkan petugas haji yang berkualitas. Dengan demikian, petugas haji ini nantinya bisa melayani jamaah sebaik mungkin.
Dalam talkshow di Radio Elshinta Sabtu (19/7/2025), Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menyiapkan petugas haji yang handal tersebut.
Pertama, menyiapkan kesiapan fisik dan mental para calon petugas. Karena itu pula, pihaknya akan merekrut petugas lebih awal.
"Jadi nanti petugas itu akan masuk barak selama satu bulan. Supaya mereka itu benar-benar siap menjadi petugas, seperti kritik publik selama ini. Setidaknya mereka satu bulan di barak itu akan dipersiapkan secara fisik," jelas Dahnil.
Dahnil menekankan kesiapan dan kekuatan secara fisik para calon petugas ini sangat diperlukan. Mengingat kegiatan melayani jamaah haji ini sangat berat. "(Petugas haji) itu bisa 24 jam harus berjalan kaki dan sebagainya. Kemudian dalam kondisi darurat, (petugas haji) harus mengangkut orang dan sebagainya," ucapnya.
Para petugas ini akan 'digojlok' selama satu bulan juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan emosional di antara sesama petugas. Sehingga akan tercipta kerja sama yang baik ketika bertugas di Tanah Suci.
"Supaya bonding antara satu dengan lainnya (sehingga) menjadi satu tim yang kuat, satu 'pasukan' petugas haji yang disiplin dan sebagainya," papar Dahnil.
Kedua, BP Haji akan memperkuat kapasitas pengetahuan para calon petugas haji. Setidaknya terkait bahasa Arab dan fiqih haji dasar.
"Minimal pada saat bertugas mereka memiliki pemahaman bahasa Arab dasar yang dibutuhkan pada saat bertugas. Minimal mereka bisa menimpali, bertanya, dan sebagainya kepada para petugas lokal di sana," beber Dahnil.
Lebih jauh Dahnil menjelaskan pengetahuan akan fikih dasar juga mutlak dimiliki oleh para petugas. Karena mereka nantinya akan menjadi tempat bertanya para jamaah.
Sebab bagi jamaah, semua petugas itu mengerti fiqih haji terlepas mereka bertugas di bidang apa.
"Karena jamaah kita, kan kadang-kadang enggak mau tahu ini petugas (bidang) linjam (pelindungan jamaah), MCH (Media Center Haji) atau petugas bimbingan ibadah. Yang jelas petugas dia lihat, dia anggap itu semuanya paham terkait dengan fiqih haji," ungkap Dahnil.
"Makanya semua petugas haji kami sekali bekali fikih dasar haji agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dari jamaah nanti ketika mereka bertugas," demikian tandasnya.
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Gaya Hidup | 1 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu