Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ratna Juwita: Rakyat Jangan Jadi Korban Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi!

Laporan: Firman
Kamis, 05 Desember 2024 | 09:35 WIB
Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari. [Foto: Dok DPR/RMN]
Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari. [Foto: Dok DPR/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari mengingatkan pemerintah pusat, pemda untuk memiliki kesadaran terhadap isu-isu lingkungan.


Hal itu disampaikan Juwita menyoroti persoalan polemik hilirisasi yang berdampak pada kerusakan lingkungan di masyarakat.


"Jadi jangan sampai (rakyat) itu seperti tikus yang mati di lumbung padi. Di satu sisi daerah mereka itu menghasilkan banyak sekali devisa untuk negara, tapi di sisi lain justru kesejahteraan mereka yang menjadi terabaikan, atau bahkan dalam ekosistem mereka yang terancam,” ujar Ratna mengutip Parlementaria, Kamis (5/12).


Politisi Fraksi PKB ini menyatakan, saat sebuah industri ekstraktif didirikan, nilai keekonomian dari ekosistem yang sudah dikorbankan biasanya jauh lebih besar daripada nilai investasi dari perusahaan-perusahaan itu sendiri.


"Saya berharap pemerintah dalam hal ini melibatkan pihak-pihak akademisi. Karena saya yakin mereka-mereka ini masih sangat independen dan mampu memberikan pertimbangan yang lebih komprehensif terkait perkembangan hilirisasi yang ada di Indonesia,” pungkasnya.


Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menempati jabatan sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi.


Satgas ini akan bertugas untuk menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia.


Satgas Hiliriasi bakal menelaah regulasi yang menghambat investasi, untuk kemudian menggantinya dengan aturan yang lebih baik.


Satgas ini akan melibatkan kementerian-kementerian teknis, seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. rajamedia

Komentar: