Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Menag Nasaruddin Kenang Gus Dur: Kepekaan Luar Biasa Melampuai Pengetahuan Konvensional!

Laporan: Nazila Nur
Senin, 23 Desember 2024 | 13:30 WIB
Menag Nasaruddin Ummar di acara Haul Gus Dur ke-15. [Foto: Dok Kemenag]
Menag Nasaruddin Ummar di acara Haul Gus Dur ke-15. [Foto: Dok Kemenag]

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)  tidak benar-benar “mati” dalam arti total, melainkan hanya berpindah ke terminal berikutnya dalam perjalanan kehidupan.


Demikian disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat Haul ke 15 Gus Dur, dikutip Senin (23/12).


“Gus Dur sekarang ini sedang menikmati parsel doa yang dikirimkan oleh kita semua. Doa yang kita panjatkan untuk beliau, untuk orang-orang yang telah mendahului kita, merupakan bentuk kasih sayang yang akan terus hidup,” ujar Menag dalam acara yang digelar di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).

Haul Gus Dur ke-15 --


"Jadi semoga Bapak-Ibu sekalian kita semuanya mendoakan Gus Dur, dzuriatnya, doakan orang-orang yang penting dalam hidup kita," pesan Menag.


Menag membagikan pengalamannya bersama Gus Dur menziarahi makam Syekh Jamaluddin di Tosora, Wajo, yang diyakini Gus Dur sebagai guru sejati Wali Songo.


Menurut Nasaruddin Umar, Gus Dur memiliki kepekaan luar biasa yang melampaui pengetahuan konvensional.


“Gus Dur adalah pribadi yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, sementara banyak di antara kita yang masih bergulat dengan ego masing-masing. Kita patut meneladani beliau, meski hanya sebagian kecil dari keikhlasan dan keberaniannya,” ungkapnya.


Sementara putri Gus Dur, Yenny Wahid menekankan prinsip hidup Gus Dur yang selalu menajamkan nurani dan membela kaum lemah.


"Banyak dari kita yang mengenang Gus Dur sebagai sosok yang tidak bisa melihat secara fisik. Tetapi nuraninya begitu tajam. Dengan nuraninya itulah Gus Dur mampu melihat ketidakadilan. Mampu mendengar jeritan hati rakyat kecil di tengah kebisingan kekuasaan," ujar Yenny.


Acara haul turut dihadiri oleh Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, dan keluarga besar almarhum. Sejumlah tokoh penting juga hadir, di antaranya Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, Wamen PPPA Veronica Tan, serta figur publik seperti Pramono Anung, Mustofa Bisri, Mahfud MD, Sujiwo Tejo, Rano Karno, dan Khofifah Indar Parawansa.rajamedia

Komentar: