Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Lapor Mas Wapres Macet! Andreas Hugo Pareira Tanya: Masih Ada Gak Sih?

Laporan: Firman
Kamis, 13 Maret 2025 | 19:19 WIB
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira. - Dok DPR RI -
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira. - Dok DPR RI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN  – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira mempertanyakan kelanjutan program "Lapor Mas Wapres" yang digagas Wapres Gibran Rakabuming di awal pemerintahan. 
 

Hugo menyoroti sulitnya akses masyarakat terhadap program ini, terutama bagi warga di daerah yang belum sepenuhnya terjangkau teknologi digital.
 

"Saya masih ingat ketika awal periode Pak Prabowo dan Wapres Gibran, ada program dari Karo Pelayanan Sekretariat Wapres, yaitu 'Lapor Mas Wapres'. Sekarang ini masih ada atau sudah hilang?" ujar Andreas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII dengan jajaran Kementerian Sekretariat Negara di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
 

Halaman "Lapor Mas Wapres" Error, Warga Susah Akses
 

Andreas menceritakan pengalamannya saat mencoba mengakses layanan tersebut. Alih-alih bisa digunakan, laman pengaduan justru tak bisa diakses karena sedang dalam perbaikan.
 

"Saya coba akses, eh malah muncul tulisan ‘halaman sedang dalam perbaikan’. Nah, ini sebenarnya masih ada atau sudah mati programnya?" katanya heran.
 

Menurutnya, banyak warga di kampung halamannya yang ingin menyampaikan keluhan melalui program ini. Namun, mereka kesulitan karena keterbatasan teknologi dan internet.
 

"Di kampung saya banyak yang mau lapor. Tapi ya, soal digital kan di daerah belum secanggih Jakarta. Jadi ya, agak sulit mereka menjangkau," jelas politisi PDIP itu.
 

Mau Lapor Langsung? Biaya ke Jakarta Mahal!
 

Tak hanya kendala teknologi, Andreas juga menyoroti biaya tinggi bagi masyarakat yang ingin melaporkan masalahnya secara langsung.
 

"Ada yang mau datang ke sini buat lapor, tapi biayanya mahal. Mereka pengen lapor, tapi ya kalau ongkosnya gak ada, mau gimana?" ungkapnya.
 

Sebagai wakil rakyat dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Andreas berharap ada kejelasan dan perbaikan aksesibilitas program ini. Ia menekankan bahwa "Lapor Mas Wapres" sebelumnya mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, namun kini malah terbentur kendala teknis dan akses yang membatasi.
 

"Kalau program ini masih ada, ya harus diperbaiki. Kalau enggak, kasih tahu masyarakat biar mereka gak nunggu harapan palsu," pungkasnya.rajamedia

Komentar: