Kunjungi Raja Ampat, Mardani Ali Sera Kagumi Konsep Ekonomi Berbagi Masyarakat Lokal
RAJAMEDIA.CO - Raja Ampat, Kunker - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengunjungi usaha penginapan masyarakat lokal Homestay Warimpurem dalam rangkaian Kunjungan Kerja Panja Blue Economy.
Kunjungan ini memberikan perspektif baru tentang budaya kolaborasi dan nilai-nilai harmoni yang dipegang teguh masyarakat Raja Ampat.
Usai mengunjungi homestay di Provinsi Papua Barat Daya tersebut, Kamis lalu (13/11/2025), politisi PKS ini mengungkapkan kekagumannya pada sistem pengelolaan homestay yang mengedepankan prinsip pemerataan rezeki antarsesama pelaku usaha.
Sistem Berbagi yang Mengedepankan Kolektivitas
Mardani terkesan dengan mekanisme pembatasan jumlah kayak yang dimiliki setiap homestay untuk mencegah monopoli dan memastikan pemerataan pendapatan.
"Mereka cuma punya sepuluh homestay saja. Biar apa? Biar yang lain juga dapat rezeki. Itu salah satu kode etik mereka, agar semua bisa berkembang bersama," ujar Mardani.
Selain itu, ia menyoroti disiplin tinggi dalam pelayanan wisata dimana asosiasi homestay setempat mewajibkan setiap anggota untuk merespons pesanan dengan cepat. Jika suatu homestay penuh atau menolak pesanan, pelanggan langsung dialihkan ke homestay lain dalam jaringan.
Model Kolaborasi yang Tumbuh dari Bawah
Sistem yang terbangun di Raja Ampat menurut Mardani bukanlah hasil intervensi kebijakan dari atas, melainkan tumbuh secara organik dari nilai-nilai kearifan lokal.
"Mereka punya asosiasi yang sangat bagus. Kalau ada orderan masuk harus segera dijawab. Kalau ditolak, langsung dialihkan ke homestay lain. Sistem ini tumbuh dari rasa saling percaya," kata Mardani.
Tidak hanya di sektor pariwisata, komunitas lokal juga mengembangkan usaha pertanian dan perikanan yang terintegrasi dalam ekosistem ekonomi biru. Pendekatan ini dinilai Mardani sebagai bentuk kemajuan yang tetap menjaga stabilitas lingkungan.
Harmoni Manusia dan Alam
Dalam kunjungannya bersama tokoh lokal Kakak Christian dan Mama Ende, Mardani menyatakan bahwa masyarakat Raja Ampat memberikan pelajaran berharga tentang relasi manusia dengan alam. Nilai-nilai ini menurutnya patut menjadi inspirasi bagi pengembangan ekonomi biru di daerah lain.
"Kadang teori itu indah, tetapi ketika kami datang, mereka menunjukkan bahwa hidup yang terpenting adalah menjaga harmoni. Saling percaya, saling dukung. Tanah harus dijaga, laut yang biru dan hutan yang hijau harus dilestarikan, dan masyarakatnya pun harus sejahtera," tutup Mardani.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menginspirasi formulasi kebijakan ekonomi biru yang mengedepankan kearifan lokal, keberlanjutan lingkungan, dan pemerataan ekonomi bagi masyarakat.![]()
Ekbis | 6 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 4 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu