Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi XIII DPR Dorong Imigrasi Atambua Naik Kelas

Laporan: Firman
Minggu, 27 Juli 2025 | 20:01 WIB
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira - Foto: Dok. Imigrasi Atambua -
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira - Foto: Dok. Imigrasi Atambua -

RAJAMEDIA.CO - Atambua, Kunker — Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melontarkan dorongan keras agar Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua segera naik kelas. 
 

Usulan ini mencuat setelah melihat padatnya aktivitas lintas batas di empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menjadi simpul strategis Indonesia–Timor Leste.
 

“Kantor Imigrasi seperti di Atambua sudah selayaknya mendapat penguatan serupa. Karena mereka berada di garis depan perlintasan negara,” tegas Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, Minggu (27/7/2025), usai melakukan reses ke perbatasan.
 

Andreas menegaskan, naik kelas bukan sekadar soal nama atau administrasi. 
 

“Ini bukan soal ganti papan nama. Tapi peningkatan status itu mencerminkan peran strategis dan tanggung jawab kelembagaan yang makin berat,” imbuhnya.
 

Wilayah Sensitif, Beban Berat
 

Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, menyambut baik usulan DPR. Menurutnya, Kantor Imigrasi Atambua sangat layak naik kelas, mengingat beban kerja dan urgensi kawasan.
 

“Volume pelintas sangat tinggi, belum lagi sensitivitas wilayah karena langsung berbatasan dengan negara lain,” ujarnya. Ia menilai peningkatan kelas akan memperkuat fungsi layanan dan pengawasan keimigrasian.
 

Kesiapan Sudah Digariskan
 

Tak tinggal diam, Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Putu Agus Eka Putra, menyatakan jajarannya siap menjawab tantangan itu.
 

“Naik kelas bukan soal prestise, ini tentang kinerja dan kesiapan. Kami siap berbenah dan memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di kawasan perbatasan,” tegasnya.
 

Putu juga menekankan kompleksitas tantangan di Atambua. 
 

“Kami menghadapi arus pelintas harian, perlintasan tradisional, hingga potensi pelanggaran hukum. Dukungan DPR ini adalah semangat baru bagi kami di garis depan,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: