Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dihadiri Bupati Maros, Pembangunan Masjid Batak Dalihan Na Tolu Resmi Dimulai

Laporan: Zulhidayat Siregar
Minggu, 27 Juli 2025 | 16:34 WIB
Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Batak Dalihan Na Tolu kemarin.
Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Batak Dalihan Na Tolu kemarin.

RAJAMEDIA.CO - Maros, Agama- Sabtu, 26 Juli 2025, menjadi momen bersejarah bagi komunitas Batak Muslim di Sulawesi Selatan.

 

Karena pada hari kemarin tersebut, dalam suasana penuh khidmat dan sarat makna persaudaraan lintas budaya, dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Batak Dalihan Na Tolu Sulawesi Selatan yang berlokasi di Dusun Mangempang, Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

 

Dihadiri Pejabat hingga Perwakilan Ormas

 

Karena kegiatan ini tidak hanya dihadiri ratusan warga Batak Muslim termasuk yang datang dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Juga hadir sejumlah tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat dari berbagai latar belakang menunjukkan dukungan moril terhadap pembangunan masjid yang digagas komunitas Batak Muslim ini.

 

Tampak perwakilan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Islam, seperti Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, NU, FKUB, dan sejumlah alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

 

Bahkan para pejabat dan tokoh pemerintahan setempat juga hadir. Seperti Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, serta jajaran Forkopimda dan Tripika Kecamatan Moncongloe, seperti Kapolsek, Danramil, dan Camat Moncongloe hingga Kepala Desa Moncongloe Lappara dan jajarannya.

 

Seremoni awal dimulai dengan pengalungan ulos Tapanuli kepada Bupati Maros sebagai bentuk penghormatan dan simbol penerimaan dari masyarakat Batak Muslim kepada pemimpin daerah yang mendukung penuh inisiatif pembangunan rumah ibadah ini.

 

Bupati Maros Yakin Pembangunan Masjid akan Segera Terwujud

 

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa hormat dan bangganya atas semangat masyarakat Batak perantauan yang tetap memelihara jati diri budaya dan spiritualitas Islam meski jauh dari kampung halaman.

 

"Saya sangat mengapresiasi semangat saudara-saudara kita dari komunitas Batak Muslim yang tetap menjaga jati diri dan nilai-nilai keislamannya meski berada di tanah rantau," ujar Bupati Chaidir Syam.

 

"Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan potensi SDM yang kuat, pembangunan masjid ini akan segera terwujud," sambung tokoh yang juga dikenal sebagai aktivis Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Sulawesi Selatan dan relawan kemanusiaan pada masa mudanya ini.

 

Masjid Bukan hanya Tempat Ibadah

 

Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Dalihan Na Tolu Sulsel, Ir. H. Jurianto Sirait, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa masjid ini tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial, budaya, dan sekretariat keluarga besar Batak Muslim di Sulawesi Selatan.

 

Hal senada disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Ramadhan Siregar, M.Si., selaku Penasihat Dalihan Na Tolu Sulsel. Ia berharap masjid ini menjadi wadah silaturahmi serta rumah ibadah yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat sekitar.

 

Acara Peletakan Batu Pertama Lancar

 

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Bupati Maros dan Kepala Biro Kesra Provinsi Sulawesi Selatan, didampingi unsur Forkopimda dan Tripika Kecamatan Moncongloe. Rangkaian kegiatan berlangsung tertib, penuh khidmat, dan diiringi doa bersama agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan tuntas.

 

Suasana acara menjadi semakin hidup dengan kehadiran generasi muda. Mara Athirah Siagian, santri kelas 12 dari Pondok Pesantren Ummul Mukminin Aisyiyah Sulawesi Selatan, tampil sebagai pembawa acara, menghadirkan nuansa sejuk, tenang, dan berwibawa di tengah khidmatnya prosesi.

 

Ditargetkan Pembangunan Selesai Sebelum Ramadhan

 

Dalam keterangannya, Haidir Fitra Siagian, selaku Ketua Panitia Pembangunan Masjid, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sejak awal perencanaan hingga tahap realisasi.

 

"Alhamdulillah, gagasan yang kami rintis sejak tahun lalu hari ini mulai menjadi kenyataan. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Kami berharap, insya Allah, Ramadhan tahun depan masyarakat sudah bisa salat tarawih di masjid ini," ujarnya penuh harap.

 

Masjid Inklusif Terbuka untuk Semua Kalangan

 

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ini juga menegaskan bahwa pembangunan masjid ini bersifat inklusif dan terbuka bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi.

 

Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa masjid ini adalah masjid terbuka untuk seluruh umat Islam dari kalangan manapun. Tidak ada sama sekali pembatasan dalam bentuk apapun. Bahkan, demi memperkuat keterbukaan itu, masjid ini sengaja tidak dipagari agar memudahkan akses siapa saja yang ingin beribadah dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

 

Masjid Batak Dalihan Na Tolu ini diharapkan bukan hanya berdiri sebagai bangunan fisik, melankan menjadi simbol cinta, iman, dan persatuan umat, tempat bernaung spiritual dan sosial yang menyatukan keberagaman dalam semangat Dalihan Na Tolu—sebuah filosofi Batak tentang saling menghormati, mendukung, dan menjaga keharmonisan hidup bersama.rajamedia

Komentar: