Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kinerja Berat! Jokowi Minta Maaf Baru Naikkan Tukin KPU Hingga 50 Persen

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 20 Agustus 2024 | 14:50 WIB
Preiden Jokowi saat membuka Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024. [Foto: Dok Medcom]
Preiden Jokowi saat membuka Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024. [Foto: Dok Medcom]

RAJAMEDIA.CO - Polkam, Jakarta -  Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah bekerja keras dan secara sukses berhasil menggelar seluruh tahapan pemilu, baik pilpres dan pileg, secara aman, tertib, dan lancar.


Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja jajaran KPU dari tingkat pusat sampai daerah dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024 lalu.


"Saya tahu capeknya belum hilang betul, benar? Masih pegal-pegal mungkin. Masih penat rasanya karena juga baru selesai di Mahkamah Konstitusi baru kemarin," katanya saat membuka acara Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta, Selasa (20/8).


Dikatakan Jokowi, jajaran KPU kini harus menghadapi penyelenggaraan Pilkada 2024 yang sama-sama berat.


Jokowi lantas menyinggung bahwa tunjangan insentif KPU belum mengalami kenaikkan sejak 2014 lalu. Bahkan, Presiden mengaku baru mengetahuinya kemarin dan meminta maaf akan hal tersebut.


"Sehingga kemarin langsung saya kerja-kejar, pokoknya saya besok enggak akan datang di rapat konsolidasi kalau belum saya tanda tangani," aku Jokowi.


"Formula kenaikannya sederhana. Dihitung-hitung ketemu dan kemarin diputuskan kenaikannya (tunjangan insentif) sebesar 50%," sambungnya.


Jokowi menekankan agar masalah seputar pilkada di masa lalu tidak terulang pada penyelenggaraan tahun ini. Masalah itu seputar data pemilih yang tidak akurat maupun pendistribusian logistik.


Pada hari pemungutan suara tanggal 27 November mendatang, ia mewanti-wanti adanya potensi kerusakan alat dan surat, serta gangguan keamanan, serta kesehatan petugas pilkada. Presiden meminta hal it menjadi perhatian bersama.


"KPU adalah pengawal utama kualitas demokrasi elektoral. Jadi, tolong laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, penuh dedikasi, dengan seluruh kehormatan dan integritas," tandasnya. rajamedia

Komentar: