Kemenhaj Tegaskan Layanan Haji Bersih dan Transparan, Gus Irfan: Tak Ada Permainan!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Haji - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj) menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas, profesionalisme, dan transparansi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan menyampaikan langsung sikap tegas ini kepada dua mitra utama di Arab Saudi, Rakeen dan Al-Bait Guest, dalam pertemuan di Riyadh, September lalu.
Haji Tanpa Permainan dan Perlakuan Khusus
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (16/10/2025), Gus Irfan menegaskan pelaksanaan haji tahun depan harus dimulai dengan prinsip bersih dan akuntabel.
“Tidak boleh ada permainan sedikit pun dalam proses pelaksanaan haji, dan tidak ada perlakuan khusus. Haji tahun ini kita mulai dengan proses yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Gus Irfan.
Ia menegaskan, Kemenhaj menolak segala bentuk imbalan atau fasilitas dari pihak mana pun yang berpotensi mencederai integritas pelayanan jamaah.
“Kami tidak membutuhkan perlakuan khusus. Jika Syarikah mendapatkan keuntungan dari kerja sama, maka harus diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan jamaah,” tegasnya.
Perjuangan Dapatkan Lokasi Terbaik di Masyair
Gus Irfan juga menyoroti pentingnya penempatan jamaah Indonesia di lokasi terbaik selama prosesi di Masyair.
“Kami akan gagal jika jamaah ditempatkan di zona 5 lagi,” ujarnya menegaskan.
Selama dua tahun terakhir, jamaah Indonesia ditempatkan di zona 3 dan 4, dan tahun ini Kemenhaj menargetkan peningkatan kualitas akomodasi serta fasilitas agar lebih dekat dan nyaman.
Kerja Sama 3 Tahun, Evaluasi Ketat Setiap Tahun
Kerja sama Kemenhaj dengan dua syarikah besar Arab Saudi tersebut akan berlangsung selama tiga tahun ke depan, dengan evaluasi tahunan yang ketat.
“Kami akan beri sanksi jika standar pelayanan tidak terpenuhi. Bahkan, kontrak bisa diputus jika pelanggaran berat ditemukan,” kata Gus Irfan.
Fokus Pembenahan Data dan Akomodasi Jamaah
Untuk musim haji 2026, Indonesia akan memberangkatkan 203.320 jamaah. Kemenhaj kini fokus memperkuat pembenahan data jamaah, markaz, serta fasilitas akomodasi.
Komunikasi intensif antara Kemenhaj dan syarikah mitra akan terus diperkuat agar pendataan, transportasi, dan konsumsi jamaah dapat rampung sebelum Ramadan 2026.
Dahnil Anzar: Perang Terhadap Korupsi Haji
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar, menegaskan sikap tegas pemerintah dalam membersihkan sektor haji dari praktik korupsi.
“Kami akan berantas korupsi, sesuai amanat Presiden Prabowo. Haji harus bersih dari praktik curang dan gratifikasi,” tegas Dahnil.
Langkah tegas ini menandai babak baru dalam tata kelola haji Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto — menegaskan semangat transparansi dan tanggung jawab penuh terhadap jamaah.
Daerah 1 hari yang lalu

Ekbis | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Info Haji | 2 hari yang lalu