Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Besok Lawan PSBS Biak! PERSIB Minta Bobotoh Tidak Hadir di Stadion Maguwoharjo

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 16 Oktober 2025 | 10:00 WIB
--
--

RAJAMEDIA.CO - Bandung, Sepakbola - Menjelang laga pekan kesembilan Super League 2025/26, PERSIB Bandung menegaskan seruan penting kepada seluruh bobotoh: jangan hadir di Stadion Maguwoharjo, Sleman. 
 

Tim Maung Bandung akan menghadapi PSBS Biak pada Jumat, 17 Oktober 2025, dan manajemen meminta dukungan diberikan dari rumah—bukan dari tribun.
 

Aturan Tegas dalam Masa Reformasi Sepak Bola
 

Vice President of Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menegaskan larangan ini bukan tanpa alasan. Dalam masa reformasi sepak bola Indonesia, suporter tim tamu masih dilarang hadir di stadion pada seluruh pertandingan Super League musim ini.
 

Aturan itu tertuang jelas dalam Regulasi Liga 1 2025/26 Pasal 5 Ayat 7 tentang Keamanan dan Kenyamanan, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
 

“Pertandingan melawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo tidak boleh dihadiri oleh bobotoh. Mari kita tegakkan bersama aturan ini sebagai bentuk dukungan nyata kepada klub,” tegas Andang.

Hindari Sanksi Berat Komdis
 

Andang mengingatkan, setiap pelanggaran terhadap regulasi ini berisiko besar bagi PERSIB. Komite Disiplin (Komdis) PSSI dapat menjatuhkan sanksi berupa denda hingga hukuman pertandingan tanpa penonton.
 

“Sekali lagi, kami mohon bobotoh untuk menahan diri. Dukung PERSIB dengan cara yang positif—dari rumah, dari hati, dan lewat doa. Karena satu pelanggaran kecil saja bisa berdampak besar bagi klub yang kita cintai,” ujarnya.
 

Fokus Kembali ke Jalur Kemenangan
 

Setelah kalah 1–2 dari Persita Tangerang pada 27 September 2025, skuad Pangeran Biru kini fokus memperbaiki performa. Latihan intensif dilakukan untuk membenahi aspek fisik dan taktik menjelang duel kontra PSBS Biak.
 

“Kedisiplinan bobotoh adalah bagian dari perjuangan tim di lapangan. Jangan biarkan semangat kita berubah menjadi sanksi yang merugikan,” tutup Andang.
 

Dengan semangat “Dari Rumah untuk PERSIB”, manajemen berharap dukungan bobotoh tetap mengalir kuat meski tanpa kehadiran di stadion—menunjukkan bahwa cinta sejati kepada klub tak selalu harus hadir di tribun, tapi hadir di sikap dan tanggung jawab bersama.rajamedia

Komentar: