Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Gus Men Terima Dokumen MoU Penyelenggaraan Haji, Kuota Haji "Sah" Kembali Normal

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 10 Januari 2023 | 06:49 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas menerima dokumen MoU kuota haji dari Menteri Haji Saudi Tawfiq, dengan latar belakang foto Kabah di sela Pameran Haji di Super Dome, Jeddah, Minggu (9/1)/Repro
Menag Yaqut Cholil Qoumas menerima dokumen MoU kuota haji dari Menteri Haji Saudi Tawfiq, dengan latar belakang foto Kabah di sela Pameran Haji di Super Dome, Jeddah, Minggu (9/1)/Repro

Raja Media (RM), Jeddah - Dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2023 M secara resmi diterima Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menyerahkan langsung dokumen tersebut bersamaan dengan digelarnya Pameran Haji di Jeddah, Senin (9/1).

“Kemarin MoU sudah saya tanda tangani bersama dengan Menteri Tawfiq. Hari ini, beliau serahkan dokumen MoU tersebut bersamaan dengan pembukaan Pameran Haji di Jeddah. MoU ini antara lain mengatur tentang kuota jemaah haji Indonesia tahun ini yang kembali normal, mencapai 221.000,” terang Gus Men sapaan akrab Menag.

Menag Gus Men menyampaikan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M menjadi momentum pasca dua tahun lebih dilanda pandemi. Sebab, penyelenggaraan haji tahun ini adalah kali pertama kuota negara-negara pengirim jemaah haji kembali normal.

“Indonesia masih mengupayakan agar bisa mendapat tambahan kuota. Misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal. Ini kami perjuangkan agar kuota yang tersedia terserap efektif dan antrean jemaah haji Indonesia juga tidak terus bertambah,” ujarnya.

Menag Yaqut mengapresiasi langkah Menteri Haji Saudi yang tahun ini melibatkan negara-negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia, dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan.

“Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan menindaklanjuti MoU ini dengan mempersiapkan layanan bagi jemaah, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Kami bersama Komisi VIII DPR RI juga akan segera melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 2023,” tegasnya.

Apresiasi juga disampaikan Menag atas gelaran Pameran Haji. Ajang ini memberi kesempatan kepada para penyelenggara untuk melihat beragama layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah atau perusahaan yang telah ditunjuk Saudi sebagai penyedia layanan.

“Kami hadir dalam pameran ini untuk melihat langsung layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” demikian Gus Men dialnsir dari laman kemenag.

Hadir mendampingi Menag, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Eko Hartono, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.rajamedia

Komentar: