Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ketum PB Al Washliyah Desak Aparat Tutup Permanen Lokasi Prostitusi di Labusel

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:59 WIB
Ketua Umum PB Al Washliyah KH Masyhuril Khamis (kiri) berfoto bersama Ketua MPR Ahmad Muzani (tengah) dan Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti dalam sebuah kesempatan.
Ketua Umum PB Al Washliyah KH Masyhuril Khamis (kiri) berfoto bersama Ketua MPR Ahmad Muzani (tengah) dan Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti dalam sebuah kesempatan.

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Agama - Keberadaan lokasi prostitusi di Lingkungan Simaninggir, Kotapinang, Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara yang didemo warga setempat secara besar-besaran pada Jumat (13/6/2025) dua hari lalu ternyata juga mendapat perhatian dari para tokoh nasional.

 

Seperti Ketua Umum PB Al Washliyah KH Masyhuril Khamis dan mantan Kasatkornas Banser H. Hasan Basri Sagala.

 

Mereka turut mengecam keberadaan arena tempat maksiat tersebut dan mendukung penuh gerakan warga yang menuntut pemerintah daerah dan aparat untuk menutupnya secara permanen. Pihaknya mengingatkan pihak-pihak yang berwenang untuk benar-benar memperhatikan aspirasi masyarakat tersebut.

 

Terlebih berdasarkan pemberitaan, pemilik kafe esek-esek itu masih nekat membuka kembali usaha haram tersebut.

 

"Beban ekonomi rakyat yang sudah berat ini jangan lagi ditambahi dengan beban merusak akhlak generasi, apalagi membiarkan perzinahan, mabuk-mabukan di lakukan di pedesaan, yang mereka hidup beragama, saling berkeluarga," tegas KH Masyhuril Khamis kepada Raja Media Network (RMN) Minggu (15/6/2025).

 

"Oleh karenanya pejabat daerah, aparat terkait, bukalah mata, tanyalah hati nurani sebelum rakyat bertindak lebih amarah," katanya lagi mengingatkan.

 

Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa MUI Pusat ini benar-benar mewanti-wanti aparat agar tidak meremehkan persoalan tersebut. Dia menegaskan selain akan merusak anak bangsa, keberadaan tempat maksiat ini juga bisa mengundang bencana yang akan membuat semua pihak merasakan dampaknya.

 

"Jangan anggap sepele maksiat, murka Allah akan datang (kalau maksiat dibiarkan merajalela)," tandas KH Masyhuril Khamis.

 

Mantan Kasatkornas Banser H. Hasan Basri Sagala juga menyatakan hal senada. Dia berharap aksi warga untuk menuntut penutupan tempat-tempat maksiat di Labusel itu segara ditindak-lanjuti pihak Kepolisian. 

 

"Kita meminta Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto segera turun langsung dan memerintahkan bawahnya untuk menutup tempat-tempat maksiat di Labusel sesuai tuntutan warga. Sebab, jika ini diberikan, dikhawatirkan mengundang bencana dan warga juga akan bertindak sendiri," tegas tokoh nasional putra asli Labusel ini.

 

Sebagaimana dikutip dari waspada.id, warga Lingkungan Simaninggir pada Sabtu malam (14/6/2025) dibuat kesal oleh pengusaha kafe dan pub yang nekat kembali membuka usahanya, meski sudah didemo besar-besaran sehari sebelumnya.

 

Mendapat kabar masih beroperasinya kafe dan pub, warga pun semalam secara spontan ramai-ramai mendatangi tempat tersebut usai menghadiri acara kenduri. Hasilnya, dua dari tiga kafe dan pub yang sebelumnya ditutup paksa masyarakat, ternyata dibuka.

 

Saat warga datang ke kafe tersebut, tampak garis polisi yang sebelumnya terpasang di pintu gerbang kafe telah dibuka. Mereka pun mendapati sejumlah perempuan sedang duduk di dalam kafe.

 

Sempat terjadi ketegangan antara warga dengan pihak pengelola kafe. Namun dapat segera ditengahi sejumlah personel kepolisian dari Polsekta Kotapinang dan Polres Labusel yang datang. Warga kemudian meminta agar kafe tersebut dikosongkan.

 

Massa akhirnya membubarkan diri setelah tecapai kesepakatan, bahwa kafe-kafe di lingkungan tersebut akan ditutup secara permanen.

 

"Katanya nanti akan dilakukan penandatanganan kesepakatan penutupan permanen kafe-kafe tersebut di Polres Labusel, sehingga tidak akan ada lagi aktivitas hiburan malam di tempat itu,” kata Ketua Badan Kenaziran Masjid Amalaiah Simaninggir, H. Barham Siregar kepada wartawan.rajamedia

Komentar: