Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Data Terbaru Bencana Tapteng: 103 Tewas, 100 Hilang, 18.331 Warga Mengungsi

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 07 Desember 2025 | 18:08 WIB
Ilustrasi petugas SAR  tengah mengevakuasi korban. - Foto: Repro -
Ilustrasi petugas SAR tengah mengevakuasi korban. - Foto: Repro -

RAJAMEDIA.CO - Tapanuli Tengah, Bencana Alam - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) merilis pembaruan data korban bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut. 
 

Hingga Minggu (7/12/2025), jumlah korban meninggal dunia tercatat 103 orang, sementara 100 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
 

Data terbaru yang diunggah melalui akun Instagram resmi Pemkab Tapteng ini juga menyebutkan jumlah korban luka mencapai 524 orang. 
 

Total warga yang terdampak bencana melonjak signifikan menjadi 296.454 orang, dengan 18.331 orang di antaranya terpaksa mengungsi ke berbagai titik pengungsian.
 

Pencarian Korban Hilang Terus Berjalan, Cuaca dan Akses Jadi Kendala
 

Pemkab Tapteng menyatakan bahwa proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat. Namun, operasi evakuasi menghadapi kendala besar akibat kondisi cuaca yang tidak menentu serta akses menuju lokasi bencana yang masih sulit.
 

“Kondisi cuaca serta akses yang sulit masih menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian dan evakuasi,” demikian pernyataan dalam unggahan resmi pemerintah daerah. 
 

Tim gabungan terus berupaya menjangkau wilayah-wilayah terisolir untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
 

20 Kecamatan Terdampak, Pandan dan Tukka Jadi Wilayah Terparah
 

Bencana ini berdampak pada 20 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Data sebaran korban menunjukkan kecamatan Pandan dan Tukka menjadi wilayah dengan korban jiwa terbanyak, masing-masing mencatat 25 orang meninggal. Di Tukka, korban hilang juga tercatat tinggi, yaitu 59 orang.
 

Kecamatan Sitahuis juga mengalami dampak serius dengan 23 korban meninggal dan 6 orang hilang. Berikut sebaran korban per kecamatan:
 

- Pandan: 25 tewas

- Tukka: 25 tewas, 59 hilang

- Badiri: 12 tewas, 12 hilang

- Sitahuis: 23 tewas, 6 hilang

- Tapian Nauli: 4 tewas, 11 hilang

- Sibabangun: 3 tewas, 9 hilang

- Pinangsori: 2 tewas, 3 hilang

- Sarudik: 4 tewas

- Sukabangun: 1 tewas

- Sorkam: 2 tewas

- Barus Utara: 2 tewas
 

Imbauan Waspada Bencana Susulan
 

Pemerintah daerah mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Kondisi tanah yang masih labil pascabencana dikhawatirkan dapat memicu bencana susulan seperti longsor tambahan atau banjir bandang kembali.
 

Bantuan logistik dan tenaga medis terus didistribusikan ke lokasi bencana, dengan fokus pada titik-titik pengungsian yang menampung ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal.rajamedia

Komentar: