Ancaman Sanksi Pemecatan PDIP! Gerindra Siap Tampung Budiman Sudjatmiko jadi 'Kader'
RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Partai Gerindra terbuka menerima siapa pun untuk menjadi kader, termasuk politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab pertanyaan wartawan terkait Budiman yang mengaku siap menerima sanksi apa pun dari PDI Perjuangan pasca-mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
"Gerindra partai terbuka, bisa menerima siapa pun," ujar Muzani usai agenda pertemuannya dengan Partai Gelora Indonesia di Jakarta pada Sabtu, (19/8).
Ditegaskan Muzani, Gerindra terbuka menerima siapa pun menjadi kadernya, selama yang bersangkutan dapat menerima seluruh keputusan partai.
"Yang penting satu: menerima dengan seluruh yang sudah kita putuskan, baik anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), calon presiden, manifesto, perjuangan, dan seterusnya," ujarnya.
Dijelaskan Muzani, Budiman merupakan mantan aktivis yang memiliki kemampuan dan tingkat integritas tinggi, sehingga menjadi sosok penting untuk memberikan inspirasi.
"Budiman adalah sosok aktivis yang menurut saya sangat inspiratif, orang yang pernah jadi simbol perlawanan di zaman orde baru, sosok anak muda aktivis yang punya kemampuan dan tingkat integritas yang tinggi," kata dia.
Terkait deklarasi yang dilakukan Budiman di Jawa Tengah, Muzani memastikan bahwa hal itu bukan merupakan penetrasi politik.
"Enggak (penetrasi politik), saya kira kebetulan saja di situ (Jawa Tengah)," ujarnya.
"Karena Mas Budiman orang Jawa Tengah, orang Cilacap," sambung Muzani.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko saat acara Deklarasi Dukungan Prabowo-Budiman Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8) mengajak semua pihak untuk menatap masa depan supaya lebih cerah.
"Kita lupa jika ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang," ujar Budiman.
Budiman pun mengaku dirinya sebagai seorang pribadi yang biasa mengambil risiko dalam melangkah. Pada acara itu, dia satu panggung dengan Prabowo Subianto.
Prabowo sendiri terkejut dengan dukungan yang diberikan kader PDI Perjuangan itu kepadanya.
"Saya merasa terharu, berbesar hati, diperkuat, mendapat energi baru," imbuhnya.
Dukungan dari tokoh Reformasi 1998 bersama para pendukungnya itu, lanjut Prabowo, menjadi penambah semangat baginya untuk terus maju dalam kontestasi politik di tahun 2024.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu