Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Waka DPR Minta Skema Pemberangkatan di Kertajati Dibikin Praktis!

Laporan: Firman
Jumat, 02 Mei 2025 | 12:57 WIB
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal. - Dok HUmas DPR -
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal. - Dok HUmas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Majalengka – Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti langsung teknis pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Internasional Kertajati. 
 

Ia menegaskan perlunya skema yang praktis dan efisien agar tidak menyusahkan jemaah, apalagi di tengah kondisi fisik yang harus dijaga.
 

Jangan Sampai Jemaah Drop Sebelum Terbang
 

“Karena ini baru mulai pelepasan, makanya dicari yang praktis dan efisien. Jemaah jangan sampai lelah menunggu. Dari mulai berangkat dari embarkasi sampai ke pesawat, semua harus dibikin simpel,” kata Cucun dalam pelepasan kloter JKS 01 di Kertajati, Jumat (2/5/2025).
 

Cucun menekankan pentingnya meminimalkan kelelahan jemaah sejak dari asrama, perjalanan menuju bandara, hingga saat boarding. Terlalu lama menunggu di bandara, apalagi duduk berjam-jam, bisa berdampak pada kondisi fisik jemaah lansia.
 

Kertajati Masih Butuh Penyesuaian
 

Ia mengakui bahwa Bandara Kertajati masih tergolong baru dalam menangani keberangkatan haji. Tidak seperti Soekarno-Hatta yang sudah terbiasa dengan rutinitas pemberangkatan, Kertajati perlu adaptasi dan simulasi ekstra.
 

“Kalau bandara yang tiap hari beroperasi sih biasa saja. Tapi ini kan baru kembali aktif. Harus betul-betul cari skema terbaik agar pelayanan jemaah tidak terganggu,” ujar politisi PKB itu.
 

Waktu Tunggu dan Proses Boarding Harus Dievaluasi
 

Politisi dari Dapil Jawa Barat II itu juga menyoroti soal waktu tunggu jemaah. Ada laporan jemaah harus duduk terlalu lama sebelum naik ke pesawat. Proses pengecekan barang bawaan (hand and carry) juga dianggap kurang praktis dan menyita tenaga.
 

“Tadi kami sudah sampaikan langsung ke PPIH Jawa Barat agar segera evaluasi. Jangan sampai jemaah harus duduk berjam-jam untuk boarding, hand and carry-nya juga harus diperjelas biar nggak ribet,” tegasnya.
 

445 Jemaah Kloter Pertama Diberangkatkan dari Kertajati
 

Sebagai informasi, kloter pertama JKS 01 yang berjumlah 445 jemaah diberangkatkan dari Bandara Kertajati pada Jumat dini hari menggunakan maskapai Saudia Airlines. Ini menandai dimulainya operasional haji dari bandara di wilayah timur Jawa Barat itu.
 

"Ini soal pelayanan ibadah. Jangan hanya administratif dan seremoni, tapi abaikan kenyamanan jemaah," tutup Cucun.rajamedia

Komentar: