Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ini Pesan Spiritual Menag Nasarudin Kepada Jemaah Haji Kloter Pertama

Laporan: Halim Dzul
Jumat, 02 Mei 2025 | 10:03 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menyampaikan pesan-pesan kepada jemaah haji kloter pertama. - Dok. Kemenag -
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menyampaikan pesan-pesan kepada jemaah haji kloter pertama. - Dok. Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Pondok Gede – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memulai musim haji 2025 dengan pelepasan jemaah kloter pertama di Embarkasi Jakarta-Pondok Gede. 
 

Namun ini bukan sekadar seremoni. Di hadapan ratusan jemaah, Menag melontarkan pesan penuh makna yang menggugah hati.

 

“Ini bukan perjalanan biasa. Ini perjalanan ke langit,” tegas Menag.
 

“Keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam ibadah ini.”
 

Haji Bukan Sekadar Ritual Fisik
 

Menag mengajak para jemaah memurnikan niat. Ia mengingatkan, undangan Allah ke Tanah Suci bukan hak semua orang.

 

“Ratusan juta umat Islam, tapi yang diundang hanya segelintir. Jangan sia-siakan.”

 

Sebanyak 393 jemaah dari kloter JKG-01 resmi diberangkatkan. Mata haru, tangan melambai, namun telinga jemaah menangkap pesan penting: jaga kesucian, jaga diri, dan jangan bawa beban duniawi ke Tanah Haram.
 

Pemerintah Minta Didoakan, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan
 

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang turut hadir, meminta doa untuk para pemimpin negeri.

 

“Bapak Ibu adalah duta bangsa. Doakan Indonesia di tempat-tempat mustajab,” pintanya.
 

Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan soal risiko penyakit jantung dan paru, penyebab utama wafatnya jemaah.

 

“Tahun 2023, lebih dari 773 jemaah wafat. Kalau kesehatan jemaah buruk, kuota haji bisa dibatasi. Premi asuransi bisa naik,” tegas Menkes.
 

Ia menekankan pentingnya menjaga tiga indikator: gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Jika tiga itu tinggi, risiko serangan jantung meningkat drastis.
 

Penegakan Aturan Haji: Tidak Ada Visa, Tidak Ada Ibadah
 

Menag juga memberi peringatan keras: tidak ada ruang bagi jemaah tanpa visa resmi. Ia bahkan menggambarkan ketatnya pengamanan Saudi saat ini, termasuk pengawalan oleh pasukan berseragam hitam-hitam yang gagah.


“Keluar hotel pun bisa diperiksa. Jangan anggap remeh.”

 

Pemerintah Indonesia disebut berhasil melobi otoritas Saudi untuk memberikan kemudahan akses rumah sakit dan layanan kesehatan bagi jemaah Indonesia.
 

Semangat Kolektif: Haji Adalah Kerja Sama
 

Mengakhiri sambutannya, Menag mengajak semua pihak bekerja sama, menjaga kekompakan, dan menyadari bahwa haji adalah ibadah kolektif yang penuh tantangan.

 

“Kami sudah menyiapkan semuanya. Tapi haji bukan cuma soal fasilitas. Ini ibadah. Mari kita luruskan niat, dan saling bantu.”
 

Langit menanti. Tapi kesiapan di bumi tetap jadi kunci.
 

Selamat jalan, tamu-tamu Allah. Negeri ini mengiringi langkah suci kalian dengan doa.rajamedia

Komentar: