Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Tuna Santri

Oleh: Dahlan Iskan
Minggu, 01 September 2024 | 07:50 WIB
Panji Gumilang menunjukkan kapal yang diluncurkan Ponpes Al Zaytun. [Disway]
Panji Gumilang menunjukkan kapal yang diluncurkan Ponpes Al Zaytun. [Disway]

RAJAMEDIA.CO - Disway - Saya ingin tinggal satu malam di Pesantren Al Zaytun, Indramayu. Agar bisa ikut acara penting keesokan harinya: peluncuran dua kapal ''made in Zaytun''. Yakni kapal penangkap ikan yang mestinya sudah diluncurkan dua tahun lalu.

 

Saya gagal ikut acara itu.

 

Anda sudah tahu mengapa peluncuran kapal tersebut tertunda dua tahun: pimpinan Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang, jadi tersangka penistaan agama Islam –dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

 

Untung dua kapal tersebut akhirnya selesai. Bisa diluncurkan ke laut Arafura, dekat Papua. Di utara Australia.

 


Kapal Surowiti yang dipakai Ponpes Al Zaytun untuk menangkap ikan.--

 

Di sanalah dua kapal itu akan menangkap ikan. Hasilnya dibawa ke Indramayu –untuk konsumsi ribuan santri di Al Zaytun.

 

Bahwa kapling penangkapannya di laut Arafura memang di sanalah izin untuk kapal Al Zaytun tersebut. Di situ pula cadangan ikan sangat besar di laut dalamnya.

 

Kapal itu diberi nama Surowiti. Saya pun sibuk tanya sana sini: apa itu Surowiti. Ternyata itu nama sebuah bukit di satu desa di Gresik, Jatim.

 

Dari desa itulah Syekh Panji Gumilang berasal. Di desa itu ada pesantren besar yang legendaris: Pesantren Maskumambang.

 

Di pesantren itulah Panji Gumilang belajar. Ayahnya dan kakeknya adalah kepala desa di situ.

 

Tokoh-tokoh Partai Masyumi berdatangan ke rumahnya. Ke Maskumambang.

 

Tokoh nasional terkemuka seperti Moh Natsir, Moh Roem, Prawoto dan Saifuddin Anshari sering ke sana.

 

Itulah sebabnya anak sulung Panji Gumilang diberi nama Prawoto.

 

Saya ke Maskumambang tahun lalu. Pesantren tersebut masih jaya. Lebih dekat ke modernis daripada tradisionalis.

 

Dua jendral purnawirawan hadir di peluncuran kapal Surowiti 01 dan 02. Yakni Mayjen (Purn) Kivlan Zein dan Mayjen (Purn) Muchdi PR.

 

Dua-duanya tokoh intelijen Indonesia. Muchdi pernah menjabat wakil kepala Badan Intelijen Negara.

 

Keduanya dikenal sebagai sahabat dekat presiden terpilih Prabowo Subianto.

 

Muchdi banyak memuji Panji Gumilang sekaligus memuji Prabowo.

 

Kapal tersebut, katanya, hasil pemikiran maju Syekh Panji Gumilang.

 

Pemikiran seperti itu akan bisa membantu Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.

 

Surowiti, berciri khas cat tiga warna dominan —merah, putih, dan biru— merupakan kapal tradisional modern yang terbuat dari kayu dan dilapisi fiber.

 

Kapal ini dilengkapi dengan mesin Scania bikinan Swedia, dan dirancang untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan tuna sirip kuning yang mahal harganya.

 

Ikan mahal untuk santri. Batubara mahal untuk ekspor.rajamedia

Komentar:
BERITA LAINNYA
Foto-foto Wahyu Kokkang saat merawat ibunda yang ada di bukunya. [Disway]
Kokkang Ibunda
Kamis, 21 November 2024
Bersama Ign Harjito (jaket hitam). [Disway]
Bergodo Kebogiro
Rabu, 20 November 2024
Ilustrasi perjalanan Dahlan Iskan dari Hartford ke Chicago. [Disway]
Critical Parah
Selasa, 19 November 2024
Prasasti Iqra di Yale University. [Disway]
Tafsir Iqra
Senin, 18 November 2024
ersama para orang tua dan peserta yang mengikuti The World Scholar’s Cup Tournament of Champions. [Disway]
Medali Debat
Minggu, 17 November 2024
Elon Musk, Donald Trump and Vivek Ramaswamy. [Foto: Dok Getty Images]
Pemerintahan Sederhana
Sabtu, 16 November 2024