Tingkatkan Minat Literasi Warga, DPRD DKI Usul Tempat Ibadah Jadi Pojok Baca

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Literasi - DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk lebih serius dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu gagasan inovatif yang diusulkan adalah menghadirkan perpustakaan mini atau pojok baca di tempat-tempat ibadah di Ibu Kota.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, mengungkapkan bahwa banyak warga yang tidak memiliki waktu untuk mengunjungi perpustakaan konvensional. Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta untuk menjalin kolaborasi dengan pengurus tempat ibadah.
"Banyak masyarakat yang memang tidak punya waktu ke perpustakaan. Karena itu saya mengusulkan agar Dinas membangun perpustakaan di tempat-tempat ibadah,” ujar Aziz dalam rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (7/8/2025).
Pojok Baca di Tempat Ibadah Efektif Jangkau Warga
Aziz menilai tempat ibadah merupakan salah satu fasilitas publik yang paling sering dikunjungi masyarakat setiap harinya. Menurutnya, kehadiran pojok baca di lokasi tersebut akan jauh lebih efektif dalam menjangkau warga.
"Kalau ada pojok baca di tempat ibadah, insya Allah akan lebih sering dibaca oleh orang-orang yang datang," tambahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menekankan pentingnya kurasi bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pengunjung, terutama dari segi usia.
"Kalau pengunjungnya banyak lansia, ya disesuaikan. Sediakan buku-buku tentang kesehatan atau bacaan ringan yang cocok untuk mereka," tegasnya.
Masifkan Sosialisasi Perpustakaan Digital
Lebih lanjut, Aziz juga menyoroti keberadaan perpustakaan digital DKI Jakarta yang dinilai belum dikenal luas oleh masyarakat. Ia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan layanan tersebut melalui konten digital yang kreatif dan menarik.
"Di era digital seperti sekarang, Pemprov perlu membuat terobosan konten media sosial yang relevan agar masyarakat tahu dan tertarik mengakses perpustakaan digital DKI," ujarnya.
Menurutnya, perpustakaan digital adalah solusi alternatif yang sangat berguna, terutama bagi warga yang sibuk.
"Walaupun tidak sempat ke perpustakaan fisik, masyarakat tetap bisa membaca lewat perpustakaan digital DKI Jakarta," pungkasnya.
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu