Subardi Soroti Ketimpangan Akses Listrik di Papua Barat Daya: Masih Ada 44 Desa Gelap Gulita!

RAJAMEDIA.CO - Sorong, Kunker — Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, mendesak pemerintah pusat dan BUMN untuk segera menuntaskan persoalan ketimpangan infrastruktur dasar di wilayah timur Indonesia.
Dalam kunjungan kerja reses ke Kota Sorong, Papua Barat Daya, ia menyoroti minimnya akses listrik yang masih dialami puluhan desa terpencil.
“Yang namanya Papua atau wilayah timur, sangat-sangat perlu mendapatkan perhatian. Agar tidak ada kesenjangan,” tegas Subardi usai pertemuan dengan sejumlah BUMN dan mitra kerja di Sorong, Jumat (25/7).
44 Desa Masih Tanpa Listrik
Dalam dialog Komisi VI DPR RI bersama PLN, Telkom, BRI, dan Kementerian Perdagangan, Subardi menerima data bahwa 44 desa di Papua Barat Daya belum teraliri listrik. Wilayah-wilayah ini umumnya terletak di pedalaman dengan medan berat dan infrastruktur yang minim.
“Di Jawa, hampir semua masyarakat sudah punya akses listrik. Tapi di sini, masih ada ribuan rumah yang belum tersambung,” katanya.
Program Lisdes Jalan di Tempat?
Pemerintah sebenarnya sudah meluncurkan program Listrik Desa (Lisdes) melalui PLN. Namun, pelaksanaannya di wilayah timur menghadapi tantangan besar — dari geografis hingga logistik.
“Kalau kebutuhan dasar seperti listrik, air, dan telekomunikasi terpenuhi, maka kesenjangan bisa berkurang,” ujar Subardi.
Dana Ada, Tapi Efektivitas Dipertanyakan
Papua termasuk penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Namun, Subardi mempertanyakan efektivitas penggunaan anggaran tersebut.
“Secara konsep, anggaran tidak kurang. Tapi penggunaannya sudah menyentuh rakyat atau belum? Itu yang harus kita kawal bersama,” tegasnya.
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu