Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Menteri PKP Gandeng MUI: Guru Ngaji Kini Bisa Punya Rumah Sendiri!

Laporan: Nazila Nur
Minggu, 27 Juli 2025 | 10:31 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri acara Tasyakur Milad ke-50 MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025) malam -Foto: Kementerian PKP -
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri acara Tasyakur Milad ke-50 MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025) malam -Foto: Kementerian PKP -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Perumahan Rakyat — Pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto benar-benar serius memperjuangkan kesejahteraan rakyat, termasuk para guru ngaji dan dai. 
 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuat gebrakan: menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyediakan rumah subsidi bagi para dai, guru ngaji, aktivis Islam, dan pegawai organisasi kemasyarakatan Islam.
 

"Kini saatnya guru ngaji juga bisa memiliki rumah subsidi pemerintah," tegas Menteri PKP saat memberikan sambutan dalam Tasyakur Milad 50 Tahun MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu malam (26/7/2025).
 

Nota Kesepahaman: Bukti Nyata Dukungan Negara
 

Pada kesempatan tersebut, Menteri PKP bersama Ketua Umum MUI KH M. Anwar Iskandar dan perwakilan BPS menandatangani Nota Kesepahaman untuk penyediaan dan pemutakhiran data dalam rangka penyelenggaraan rumah subsidi untuk lingkungan MUI.
 

Kerja sama strategis ini menjadi landasan penting dalam mendorong pemerataan kepemilikan rumah di kalangan dai dan guru ngaji.

"Program rumah subsidi ini bagian dari solusi mengurangi backlog perumahan yang kini menyentuh angka 9,9 juta," ungkap Ara — panggilan akrab Menteri PKP.
 

Simbolik Kunci Rumah: Haru dan Bahagia
 

Simbolisasi dukungan negara diwujudkan lewat penyerahan 25 kunci rumah subsidi kepada para guru ngaji dan guru agama yang hadir. Salah satunya adalah Anwar, guru ngaji dari Yayasan Madani, Bogor. Dengan wajah haru, ia mengaku kini tak perlu lagi menyewa rumah.
 

"Dulu ngontrak Rp1 juta per bulan, sekarang cicilan rumah sendiri Rp1,1 juta. Bangunannya bagus, air lancar, lingkungan asri," ungkap Anwar.
 

Hal senada disampaikan Dinda, guru Bahasa Arab di Depok yang kini bangga memiliki rumah subsidi di Bekasi. "Belum menikah, tapi sudah punya rumah sendiri. Semoga teman-teman guru ngaji lainnya bisa menyusul," ujarnya dengan senyum lebar.
 

Ketua Umum MUI: Program Ini Harus Jalan!
 

Ketua Umum MUI KH M. Anwar Iskandar menegaskan apresiasinya kepada pemerintah atas dukungan nyata ini. Ia berharap program ini tidak hanya berhenti di simbolisasi, tapi segera dijalankan di lapangan secara masif.
 

"Kami sangat bersyukur. Ini bukti negara hadir untuk ulama dan dai. Semoga makin banyak guru ngaji bisa miliki rumah sendiri," pungkasnya.
 

Hingga Kini: Hampir 2.000 Guru Ngaji Telah Akad Rumah Subsidi
 

Berdasarkan data, sudah 1.975 guru ngaji di seluruh Indonesia melakukan akad kredit rumah subsidi lewat skema KPR FLPP. Pemerintah terus mendorong MUI dan berbagai lembaga Islam lainnya untuk aktif dalam verifikasi data penerima manfaat rumah subsidi ini.rajamedia

Komentar: