Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Sekolah Rakyat Siap Dimulai, Mensos Gus Ipul: Simulasi Jadi Bahan Evaluasi!

Laporan: Firman
Kamis, 10 Juli 2025 | 09:34 WIB
Mensos Saifullah Yusuf  menyampaikan Sekolah Rakyat siap dimulai. Hasil simulasi akan jadi bahan evaluasi! - Foto: Dok RRI -
Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan Sekolah Rakyat siap dimulai. Hasil simulasi akan jadi bahan evaluasi! - Foto: Dok RRI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Sekolah Rakyat – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil simulasi Sekolah Rakyat. 
 

Evaluasi ini akan menjadi pijakan penting sebelum kegiatan belajar-mengajar resmi dimulai pada 14 Juli 2025 mendatang.
 

“Simulasi ini selesai besok, langsung kita jadikan bahan evaluasi,” kata Gus Ipul saat meninjau langsung pelaksanaan simulasi Sekolah Rakyat Rintisan di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025).
 

Menurutnya, hasil evaluasi akan memperkuat kesiapan teknis dan operasional sistem Sekolah Rakyat, yang mengusung model pembelajaran terpadu berbasis asrama bagi anak-anak penerima manfaat dari keluarga rentan.
 

63 Titik Siap, 37 Menyusul
 

Pemerintah akan membuka 63 titik Sekolah Rakyat serentak pada 14 Juli 2025. Gus Ipul memastikan seluruh sarana dan prasarana di titik ini telah lengkap.
 

“Fasilitas sudah tersedia. Tinggal mulai,” ujarnya.
 

Tak hanya itu, sebanyak 37 titik tambahan juga telah disiapkan, meskipun saat ini masih dalam proses pelengkapan infrastruktur. Ia menargetkan, titik-titik tersebut dapat mulai beroperasi pada akhir Juli 2025.
 

Guru Sudah Siap, Kepala Sekolah Diperkuat Pelatihan Khusus
 

Gus Ipul menambahkan, guru dan siswa di titik yang belum dibuka sejatinya telah siap. Mereka hanya menunggu penyelesaian fasilitas fisik.
 

Pemerintah pun telah membekali para kepala sekolah dengan pelatihan khusus untuk menjalankan sistem pembelajaran dan pengasuhan terpadu berbasis asrama.
 

“Kepala sekolah sudah kita siapkan. Mereka jadi ujung tombak manajemen sekolah rakyat ini,” tegasnya.
 

Simulasi Digelar di Jakarta dan Bekasi, 255 Siswa Ikut
 

Simulasi Sekolah Rakyat digelar di dua lokasi, yakni Jakarta Timur dan Bekasi, melibatkan 255 siswa penerima manfaat. Simulasi ini menjadi bagian penting untuk menguji kesiapan tenaga pengajar, skema pembelajaran, dan sistem layanan di sekolah asrama.
 

“Dari sini kita bisa lihat kekurangan dan langsung perbaiki sebelum tanggal 14,” ujar Gus Ipul.
 

Dengan semangat gotong royong dan inovasi pendidikan berbasis empati, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi pendidikan alternatif bagi anak-anak kurang mampu, bukan sekadar program bantuan biasa.rajamedia

Komentar: