Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Marwan Dasopang Minta Tata Kelola Sekolah Rakyat Deli Serdang Diperkuat

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 27 September 2025 | 18:53 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang - Humas DPR -
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Deli Serdang, Legislator - Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyoroti sejumlah persoalan dalam pengelolaan Sekolah Rakyat Sentra Insyaf di Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Ia menekankan, keberhasilan program ini tak cukup hanya dengan kurikulum dan fasilitas, melainkan juga harus menjamin kesejahteraan guru dan memperhatikan kondisi psikologis anak-anak penerima manfaat.
 

Hak Tenaga Pendidik Belum Tuntas
 

Marwan mengungkapkan masih banyak persoalan terkait tenaga pengajar, mulai dari kepala sekolah hingga pengasuh. Bahkan ada kepala sekolah yang dipindahkan dari kabupaten lain, namun belum mendapatkan kepastian hak sebagai guru.
 

“Umpamanya kepala sekolah, dia dari kabupaten lain, dipindahkan ke sini. Haknya sebagai guru di tempat asal terancam hilang, sementara di Sekolah Rakyat ini haknya belum diterima,” jelasnya usai Kunjungan Spesifik Komisi VIII DPR RI, Kamis (25/9/2025).
 

Anak-anak Hadapi Beban Psikologis
 

Selain masalah tenaga pendidik, Marwan menyoroti kondisi psikologis siswa. Banyak dari mereka harus beradaptasi dengan berat karena dipisahkan dari keluarga.
 

“Ya memang anak-anak ini untuk dipisah tentu ada beban fisiologisnya. Tetapi kita gembira mereka bertekad tidak pulang meski dengan kerinduan luar biasa,” ujarnya.
 

Bahkan dalam kunjungan itu, Marwan sempat meminta agar ayah salah satu siswa dibawa ke balai untuk memberi kabar bahwa orang tuanya sedang dirawat.
 

Putus Mata Rantai Kemiskinan
 

Politikus PKB itu menegaskan, Sekolah Rakyat harus jadi solusi nyata memutus mata rantai kemiskinan. Ia menyoroti masih adanya anak usia sekolah yang terpaksa mengamen di jalanan.
 

“Besok kami di Komisi VIII akan memanggil Menteri Sosial untuk membicarakan temuan ini, agar Sekolah Rakyat betul-betul menjadi wadah sesuai cita-cita bagi masa depan anak Indonesia,” tegasnya.
 

Perlu Penguatan Pendidikan Agama
 

Selain pemenuhan gizi yang ia nilai cukup baik, Marwan menilai penting adanya penguatan pendidikan agama bagi siswa.
 

“Anak-anak ini juga butuh semangat, cita-cita, dan ketahanan mental. Saya kira pondasi agama harus diperkuat. Guru agama harus ada, apakah nanti dari Kanwil Agama atau direkrut khusus,” tambahnya.
 

Dorong Pemerintah Segera Tuntaskan
 

Menutup kunjungannya, Marwan menekankan agar semua hak tenaga pengajar, pengasuh, hingga tenaga kesehatan segera dipenuhi.
 

“Kalau tidak segera dituntaskan, tujuan Sekolah Rakyat semakin jauh dari cita-cita. Semua hak mereka harus segera diselesaikan,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: