Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Dorongan agar MBG Dihentikan, Dananya Dialihkan untuk Perkuat Pendidikan Terus Disuarakan

Laporan: Zulhidayat Siregar
Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:04 WIB
Ilustrasi para siswa menyantap menu MBG. - istimewa -
Ilustrasi para siswa menyantap menu MBG. - istimewa -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, MGB - Berbagai program yang menjadi prioritas Pemerintahan Prabowo Subianto masih terus mendapat sorotan. Seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat. Di samping efektifitasnya diragukan, lebih baik dana yang cukup besar untuk mendanainya dialihkan untuk meningkatkan kualitas sekolah yang sudah ada.


Hal itu misalnya disampaikan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengelola Pondok Pesantren Ekologi Misykat Al-Anwar Roy Murtadho lewat akun X-nya @MurtadhoRoy (Selasa, 21/10/2025).


"Saya setuju, ketimbang pemerintah bikin Sekolah Rakyat, kenapa enggak memperbaiki kualitas sekolah yang ada dan pesantren saja? Kenapa budget MBG triliunan tidak dialihkan saja untuk menaikkan kualitas sekolah?" katanya mempertanyakan.


"Rezim dulu dan sekarang sama saja, kebijakannya ugal-ugalan dan gaya-gayaan," sambung Roy.


Agenda Pro Masa Depan


Sebelumnya saat berbicara mengenai capaian kinerja satu tahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran, politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan program MBG, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, hingga Cek Kesehatan Gratis merupakan bentuk dari komitmen Presiden menyiapkan generasi Indonesia yang lebih baik.


Prabowo mendanai program-program itu menggunakan anggaran yang berhasil diselamatkan dari potensi kebocoran dan kerugian negara serta dari kebijakan efisiensi. Ada ratusan hingga triliun anggaran yang berhasil diselamatkan.


"Semuanya memang disalurkan pada sektor-sektor pendidikan, kesehatan yang membutuhkan tentu target jangka panjang. Saya sering kali menyebutkan agenda Pak Prabowo itu adalah agenda pro masa depan. Artinya investasinya pada investasi manusia yang mempersiapkan generasi-generasi masa depan," ungkapnya.


"Hari ini misalnya, kan ada sekitar 1.410.000 lebih porsi MBG yang sudah dibagikan sejak 6 Januari 2025. Ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, balita yang sudah menerima Makan Bergizi Gratis. Target Presiden nanti ada 82 juta anak sekolah," tandas Dahnil.rajamedia

Komentar: