Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Retret Kepala Daerah di Akmil, Tito: Belajar Disiplin, Bukan Jadi Tentara!

Laporan: Firman
Minggu, 23 Februari 2025 | 06:49 WIB
Ilustrasi retreat Kabinet Merah Putih. ==
Ilustrasi retreat Kabinet Merah Putih. ==

RAJAMEDIA.CO - Magelang, 23 Februari 2025 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukan untuk membentuk militerisme, tapi belajar soal disiplin dan tata kelola yang lebih baik.
 

"Ini cuma pinjam tempat, kita belajar soal Akmil, bukan soal jadi tentara. Banyak nilai penting di sini yang juga berlaku di dunia swasta," ujar Tito di Magelang, Sabtu (22/2).
 

Disiplin Waktu, Jangan Molor Lagi!
 

Salah satu yang jadi perhatian Tito adalah budaya ngaret dalam pemerintahan.
 

"Di Akmil, kalau olahraga pagi jam 5.30 WIB, ya harus tepat waktu. Tadi saya lihat, kepala daerah masih nunggu musik dulu baru ramai-ramai ikut. Kebiasaan molor ini harus diubah," katanya.
 

Dia mencontohkan, banyak acara pemerintahan yang jadwalnya jam 09.00, tapi baru mulai jam 12.00!
 

"Kalau rapat jam 09.00, ya mulai jam 09.00! Jangan mundur-mundur terus," tegasnya.
 

Kebersihan dan Koordinasi Juga Harus Ditingkatkan
 

Selain disiplin waktu, kepala daerah juga diajarkan soal kebersihan dan keteraturan di lingkungan Akmil.
 

"Di sini, kamar harus selalu rapi, nggak ada yang berantakan. Selesai pakai langsung diberesin lagi. Budaya seperti ini harus diterapkan juga di kantor pemerintahan," ujar Tito.
 

Selain itu, Tito menyoroti buruknya koordinasi antara kepala daerah.
 

"Ada provinsi yang gubernurnya setahun-dua tahun nggak pernah rapat dengan bupati dan wali kota. Datang rapat cuma pas saya datang aja. Koordinasi jalan sendiri-sendiri begini kan bahaya," kata Tito.
 

Dia menegaskan, rapat tingkat provinsi seharusnya digelar minimal 3-4 bulan sekali untuk evaluasi dan saling membantu dalam pembangunan daerah.
 

Retret Jadi Ajang Kepala Daerah Saling Kenal
 

Tito juga menekankan pentingnya kepala daerah saling mengenal dan berdiskusi, bukan sekadar duduk di kursi jabatan.
 

"Di Sultra, ada gubernur yang kumpulin bupati dan wali kota di lapangan rumput, santai ngobrol bareng. Di sini juga ada lima ruangan untuk diskusi, silakan dipakai," katanya.
 

Tito berharap, setelah retret ini, kepala daerah bisa menerapkan budaya disiplin, kebersihan, dan koordinasi yang lebih baik di daerah masing-masing!rajamedia

Komentar: