Koperasi Berkedok Skema Ponzi Makin Marak, DPR Soroti Celah Hukum!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 22 Februari 2025 – Koperasi abal-abal makin menggila! Alih-alih jadi wadah ekonomi kerakyatan, justru banyak dimanfaatkan oknum untuk menjalankan Skema Ponzi berkedok investasi bodong.
Hal ini disoroti langsung oleh Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Yasti Soepredjo Mokoagow, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Baleg DPR RI, Kamis (21/2/2025). Menurutnya, fenomena koperasi tipu-tipu ini harus masuk dalam pembahasan RUU Perkoperasian agar ada aturan yang lebih ketat.
"Ini harus kita cermati bersama, Pak Ketua. Tolong dimasukkan dalam Naskah Akademik (NA) agar jadi bahan pertimbangan dalam RUU," tegas Yasti di Gedung Nusantara I, Senayan.
Bunga Gila-Gilaan, Korban Berjatuhan
Yasti mengungkapkan modus koperasi nakal ini sering kali menjanjikan bunga tinggi untuk menarik anggota baru. Bahkan di daerahnya, ada koperasi yang menawarkan bunga hingga 20 persen sebulan!
"Luar biasa, sebulan bisa 20 persen! Ini jelas bukan investasi sehat, tapi jerat utang yang menyesatkan masyarakat," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengkritisi lemahnya pengawasan terhadap koperasi. Banyak koperasi yang benar-benar bergerak untuk kesejahteraan anggotanya justru sulit berkembang, sementara koperasi tipu-tipu tumbuh subur tanpa kontrol!
"Ada koperasi pertambangan yang ternyata pencucian uang. Dapat izin tambang koperasi, tapi anggotanya cuma numpang nama. Ini kejadian di Bola Mengondo," bebernya.
DPR: Harus Ada Reward & Punishment!
Yasti menegaskan butuh aturan tegas dalam RUU Perkoperasian untuk memberikan reward bagi koperasi sehat dan punishment bagi koperasi nakal.
"Yang benar harus dapat apresiasi, yang menipu harus dibasmi! Jangan sampai koperasi malah jadi alat rentenir yang menyengsarakan rakyat," tegas politisi PDI-Perjuangan ini.
Baleg DPR RI pun menggelar rapat pleno dengan berbagai pihak untuk memperdalam kajian RUU Perkoperasian. Sejumlah nama yang hadir antara lain:
✅ Ketua BMT UGT Nusantara (Sidogiri)
✅ Ketua Kospin Jasa
✅ Dr. Dewi Tenti Septi Artiany, S.H., M.H. (Pengamat Koperasi, Penulis Buku tentang Koperasi)
Diharapkan dengan pembahasan ini, aturan koperasi di Indonesia bisa lebih ketat, adil, dan tidak memberi celah bagi penipu berkedok koperasi!
Politik 4 hari yang lalu
![Presiden LIRA Andi Syafrani dengan Gubernur Lemhanas RI Tb Ace Hasan Syadzili. [Foto: Ist/RMN]](https://rajamedia.co/storage/001/2025/02/lira-kunjungi-lemhannas-bahas-pendidikan-kebangsaan-hingga-pesan-prabowo-18022025-155230.jpg)
Gaya Hidup | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Kesehatan | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu