Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pastikan Semua Jamaah Dapat Kartu Nusuk, Adies Kadir Gercep Telpon Dirjen PHU!

Besok Puncak Haji!

Laporan: Nazila Nur
Selasa, 03 Juni 2025 | 20:13 WIB
Wakil Ketua DPR RI yang juga Timwas Haji DPR RI, Adies Kadir - Foto: Humas DPR -
Wakil Ketua DPR RI yang juga Timwas Haji DPR RI, Adies Kadir - Foto: Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Makkah, Info Haji – Tak ingin jemaah haji asal Surabaya dan Sidoarjo gagal wukuf di Arafah gegara belum pegang Kartu Nusuk, Anggota Timwas Haji DPR RI Adies Kadir turun tangan langsung. 
 

Politisi Golkar itu gercep alias gerak cepat menghubungi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, memastikan distribusi kartu sakti itu beres sebelum malam ini!
 

Temuan ini mencuat saat Adies melakukan inspeksi ke Hotel 914 Sektor 9 Maktab Surabaya, Selasa (3/6/2025). 

 

Di lokasi, Adies menerima aduan dari lebih 25 jemaah yang belum mendapat Kartu Nusuk—dokumen vital agar bisa melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
 

“Tanpa Kartu Nusuk, jemaah tidak bisa masuk Masjidil Haram, tidak bisa ke Armuzna, dan bahkan tak bisa melaksanakan haji!” tegas Adies.
 

Tak menunggu lama, Adies langsung minta data lengkap jemaah yang bermasalah dan menelepon Dirjen PHU. Ia mendesak agar distribusi dituntaskan sebelum pukul 20.00 malam itu juga. Bila belum ada, pemerintah harus segera mencetak dan membagikan sendiri.
 

“Khusus kloter 16 di Hotel 914, saya minta sore ini semua sudah pegang Kartu Nusuk. Kalau tidak, bisa-bisa mereka gagal berangkat. Ini kasihan!”
 

Tak hanya soal kartu, Adies juga menyoroti teknis pemberangkatan jemaah ke Armuzna. Ia menolak sistem lama yang berdasarkan syarikah (perusahaan layanan haji), dan menegaskan pentingnya pola berdasarkan lokasi hotel atau tempat tinggal jemaah.
 

“Jemaah sudah capek sejak awal gara-gara masalah visa dan syarikah. Jangan dibikin ribet lagi. Kasihan lansia kalau harus terpencar.”
 

Adies menyebut sistem syarikah bikin keluarga jemaah terpecah, dan banyak yang kehilangan momen spiritual bersama. Ia ingin pola pemberangkatan kolektif jadi solusi utama agar jemaah bisa beribadah dengan tertib dan nyaman.
 

“Kita ini tamu di negeri orang. Jangan sampai jemaah kita jadi korban karena pengelolaan yang amburadul,” tutupnya penuh tekanan.rajamedia

Komentar: