Menteri Tahan Goncang: Siapa Bertahan?

RAJAMEDIA.CO - SAYA mendengar kabar dari seseorang yang tidak pernah sembarangan bicara.
Katanya, “Sudah ada daftar pendek.”
Bukan daftar bacaleg. Bukan pula daftar calon dubes. Tapi daftar menteri yang akan dievaluasi.
Prabowo belum setahun jadi presiden, tapi wajah Kabinet Indonesia Maju Jilid Dua sudah mulai bergetar. Goncangan kecil. Tapi berulang. Seperti tremor menjelang gempa.
Saya teringat kutipan Menteri BUMN eranya Presiden ke-6 SBY, Dahlan Iskan: "Yang bisa bikin kamu turun dari jabatan bukan lawan politik. Tapi kelambanan kamu sendiri."
Saya kira itu juga yang sedang ada di kepala Prabowo. Dia bukan tipe presiden yang suka buang waktu. Apalagi kalau merasa sudah memberi cukup kepercayaan.
Dan memang, beberapa menteri tidak memanfaatkan kepercayaan itu dengan cukup baik. Ada yang terlalu sibuk tampil di seminar. Ada yang baru belanja program setelah viral di TikTok. Ada pula yang... bahkan tidak tahu harus mulai dari mana.
Mereka itu tidak akan tahan goncang.
Menteri yang tahan goncang bukan berarti yang tidak pernah bikin salah. Tapi yang tahu kapan harus bekerja lebih cepat, lebih dalam, dan lebih diam.
Prabowo, dari gaya bicaranya, sangat menghargai kerja nyata. Dia tidak suka teknokrat yang terlalu textbook. Tapi dia juga tidak suka politisi yang terlalu sibuk main mata.
Jadi, yang tahan goncang mungkin justru bukan yang paling pintar. Tapi yang paling cepat nyambung dengan irama kerja sang presiden.
Saya dengar, salah satu menteri yang sebelumnya dianggap 'cadangan', justru sekarang sedang bersinar. Bukan karena viral. Tapi karena tiap minggu kirim laporan, turun ke lapangan, dan—ini yang paling Prabowo suka—tidak banyak ngomong ke media.
Goncangan besar belum tentu datang Juli. Tapi sinyalnya sudah terasa dari sekarang. Yang dekat istana bilang, reshuffle bisa jadi lebih cepat dari jadwal kepulangan haji.
Saya tidak tahu apakah itu hanya sinyal uji nyali. Tapi kalau saya jadi menteri hari ini, saya sudah mulai bersih-bersih meja. Setidaknya siap mental.
Karena reshuffle di era Prabowo tidak akan manis. Tidak akan banyak pamitan.
Ia akan seperti Prabowo saat memimpin pasukan: senyap. Tapi tegas.
Menteri-menteri yang bertahan nanti, bukan yang punya partai besar. Tapi yang sanggup kerja besar. Dan yang tahu, bahwa kursi menteri bukan tempat istirahat.
Melainkan tempat paling rawan: diguncang dari dalam, dan ditekan dari luar.
Apalagi kalau Anda tidak punya prestasi.
Penulis: Pemred Raja Media, Ketua Bidang Etik DPP PJS, Wabendum IKALUIN Jakarta
Politik 5 hari yang lalu

Politik | 5 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 3 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu