Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Menteri PKP Dorong Broker Garap Pasar Sekunder Rumah Subsidi, Potensinya 3,5 Juta Unit!

Laporan: Zaki
Rabu, 19 November 2025 | 07:37 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri peringatan HUT ke-33 Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) di Jakarta - Dok. Ig Maruarar -
Menteri PKP Maruarar Sirait saat menghadiri peringatan HUT ke-33 Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) di Jakarta - Dok. Ig Maruarar -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Perumahan Rakyat - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuka peluang besar bagi para broker properti. Ia mendorong pengembangan pasar sekunder untuk rumah subsidi yang dinilainya memiliki potensi mencapai jutaan unit.
 

Hal ini disampaikan Maruarar melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, usai menghadiri peringatan HUT ke-33 Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
 

"Kami melihat peran broker sangat penting dalam memperkuat ekosistem perumahan nasional, termasuk dalam pengembangan secondary market rumah subsidi," tulis Maruarar dalam unggahannya yang dikutip Raja Media Network (RMN), Rabu (19/11/2025).
 

Dorong Mekanisme Jual Beli Rumah Subsidi yang Tertib
 

Dalam unggahannya, Maruarar menekankan pentingnya menciptakan mekanisme yang tertib bagi masyarakat yang ingin "naik kelas" dari rumah subsidi. Ia menilai, hal ini akan menciptakan siklus yang sehat di sektor properti.
 

"Kalau masyarakat penerima rumah subsidi sudah memenuhi syarat dan ingin naik kelas ke rumah yang lebih besar, seharusnya ada mekanisme agar rumah itu bisa dijual kembali dengan tertib," jelasnya.
 

Menurutnya, langkah ini bukan hanya membantu masyarakat dalam mengupayakan tempat tinggal yang lebih layak, tetapi juga membuka lapangan ekonomi baru bagi para broker properti di seluruh Indonesia.

Potensi Pasar Sekunder Capai 3,5 Juta Unit
 

Menteri yang akrab disapa Ara ini pun membeberkan angka yang fantastis. Ia menyoroti peningkatan signifikan dalam penyaluran rumah subsidi oleh pemerintah, dari sekitar 200.000 unit pada tahun lalu menjadi 350.000 unit pada tahun ini.
 

"Bayangkan, kalau tren ini berlanjut selama 10 tahun, ada potensi 3,5 juta rumah yang bisa masuk ke pasar secondary," tulisnya. Ia menyebut angka ini sebagai peluang luar biasa yang dapat menggerakkan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru secara masif.
 

Ekosistem Link and Match Pemerintah hingga Broker
 

Untuk mewujudkan hal tersebut, Maruarar menegaskan perlunya kolaborasi dari semua pemangku kepentingan. Pembangunan ekosistem yang terintegrasi menjadi kunci.
 

"Kami ingin ekosistem ini dibangun bersama pemerintah, perbankan, pengembang, dan para broker," punggasnya.
 

Dengan sistem yang saling terhubung (link and match), ia meyakini bahwa ekonomi di sektor bawah akan ikut terdongkrak dan tujuan pemerataan pembangunan dapat terwujud secara lebih nyata.rajamedia

Komentar: