Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Menaker Yassierli Dorong WFA Nataru: Mobilitas Lancar, Ekonomi Tetap Bergerak!

Laporan: Zulhidayat Siregar
Jumat, 19 Desember 2025 | 21:35 WIB
Menaker Yassierli saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (18/12/2025) - Foto: kemmenpan -
Menaker Yassierli saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (18/12/2025) - Foto: kemmenpan -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak dunia usaha dan pekerja menerapkan skema Work From Anywhere (WFA) guna melancarkan mobilitas masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
 

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah yang telah menetapkan WFA bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 29–31 Desember 2025.
 

Ajakan tersebut muncul setelah hasil sidang kabinet menyepakati penerapan WFA sebagai langkah strategis untuk mengurai kepadatan mobilitas masyarakat sekaligus menjaga roda perekonomian tetap bergerak di akhir tahun.
 

Imbauan untuk Dunia Usaha
 

Menaker menegaskan, pemerintah juga mengimbau perusahaan swasta memberikan kesempatan kepada pekerja untuk bekerja secara fleksibel selama periode libur akhir tahun. Saat ini, surat edaran terkait penerapan WFA tengah disiapkan oleh kementerian untuk segera diterbitkan.
 

“Kebijakan ini tetap disesuaikan dengan kebutuhan operasional masing-masing industri dan perusahaan,” ujar Yassierli.
 

Menurutnya, fleksibilitas kerja diharapkan mampu memberi ruang bagi pekerja mengatur waktu dan tempat kerja tanpa mengurangi produktivitas.
 

Sektor Esensial Tetap Berjalan
 

Yassierli menekankan bahwa tidak semua sektor dapat menerapkan WFA. Layanan kesehatan, perhotelan, usaha makanan dan minuman, serta sektor esensial lainnya tetap menjadi perhatian utama dan dikecualikan dari skema WFA agar pelayanan publik tetap optimal.
 

“Operasional pabrik esensial dan keberlangsungan industri harus tetap berjalan. Karena itu, penerapan WFA tidak bisa disamaratakan,” jelasnya.
 

Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan WFA tidak dihitung sebagai cuti tahunan dan tidak boleh mengurangi hak maupun manfaat pekerja sesuai kebijakan perusahaan yang berlaku.
 

Dorong Aktivitas Ekonomi Akhir Tahun
 

Selain melancarkan mobilitas, kebijakan WFA juga diarahkan untuk mendorong pergerakan dan aktivitas ekonomi menjelang tutup tahun. Skema kerja fleksibel diyakini dapat menjaga keseimbangan antara produktivitas kerja dan dinamika sosial masyarakat selama libur panjang.
 

Kebijakan WFA sendiri secara resmi ditujukan bagi ASN di instansi pusat maupun daerah. Namun, pemerintah berharap semangat fleksibilitas kerja ini juga diadopsi oleh sektor swasta secara proporsional.
 

PANRB: WFA untuk Ekonomi
 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan bahwa kebijakan WFA bagi ASN dirancang untuk menopang aktivitas ekonomi selama periode Natal dan Tahun Baru.
 

“Menko Perekonomian menyampaikan bahwa ini untuk mendorong aktivitas ekonomi. Karena itu, diberikan arahan kedinasan yang fleksibel,” ujar Rini.
 

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap mobilitas masyarakat tetap terkendali, layanan publik terjaga, dan geliat ekonomi akhir tahun tetap tumbuh.rajamedia

Komentar: