Lola Nelria Sentil Pemerintah: Jangan Jadikan Alasan Anggaran untuk Abai Rehabilitasi Narkoba!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Anggota Komisi III DPR RI, Lola Nelria Oktavia, menyentil tajam lemahnya komitmen negara dalam menyediakan layanan rehabilitasi bagi pengguna narkoba.
Ia menegaskan, keterbatasan anggaran tidak boleh jadi alasan pembiaran atas bahaya narkotika yang terus menggerogoti generasi bangsa.
“Pendekatan yang sekarang dilakukan adalah memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Jangan sampai anggaran menjadi momok yang membuat kita berhenti bergerak atau bertindak,” tegas politisi Partai NasDem itu dalam pernyataan resminya, Jumat (9/5).
Kolaborasi Jadi Kunci
Lola menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk lebih aktif menjalin kerja sama dengan berbagai instansi terkait demi menjaga kesinambungan layanan rehabilitasi meski dengan sumber daya terbatas.
“Kita akan arahkan BNN agar bisa bekerja sama dengan instansi-instansi terkait, agar penanganan terhadap pengguna narkoba, terutama rehabilitasi bisa dilakukan secara total dan efektif,” ujarnya.
Penyelamatan Generasi Bangsa
Menurut Lola, pendekatan hukum semata tidak cukup. Negara harus hadir dengan pendekatan rehabilitatif yang lebih manusiawi dan edukatif, bukan sekadar menumpuk narapidana di penjara.
“Penyelamatan generasi muda dari bahaya narkoba harus jadi prioritas nasional. Negara wajib hadir lewat layanan rehabilitasi yang adil dan merata, bukan cuma di kota besar.”
Ia memastikan, Komisi III DPR RI akan terus mendukung kebijakan yang memperluas akses rehabilitasi hingga ke daerah-daerah.
Perang melawan narkoba bukan hanya soal penindakan. Ini soal menyelamatkan masa depan bangsa. Jangan biarkan keterbatasan anggaran membunuh harapan mereka yang ingin pulih.
Info Haji | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu