Kapolri "All Out" Berantas Premanisme: Keamanan Urusan Kami, Investasi Jalan Terus!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Keamanan – Negara tak akan kalah oleh preman! Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hadapan publik, menyusul maraknya aksi premanisme yang meresahkan warga.
Tak hanya mengganggu ketertiban, aksi-aksi liar ini juga dianggap menghambat iklim investasi nasional. “Polri tidak akan toleransi,” tegasnya.
Pernyataan tegas Kapolri disampaikan usai menghadiri nobar film Sayap-Sayap Patah 2 di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Jumat malam (9/5).
Di hadapan awak media, Jenderal Listyo membeberkan bahwa Operasi Pekat Kewilayahan sudah resmi digelar secara nasional sejak 1 Mei 2025. Hasilnya? Ribuan kasus premanisme langsung ditindak!
“Yang jelas Polri menindak tegas setiap tindakan premanisme. Sudah ribuan kasus yang kami tangani dalam waktu singkat,” tegas Kapolri.
Operasi ini menyasar praktik pemalakan, pungli, pengancaman, hingga penganiayaan. Baik yang dilakukan individu maupun kelompok.
Tak Ada Ruang untuk Preman
Langkah tegas ini, kata Listyo, merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Negara tidak boleh kalah oleh preman, dan aparat diminta tidak memberi ruang sedikit pun untuk aksi-aksi brutal yang meresahkan.
“Kita akan perintahkan anggota-anggota kita untuk menindak tegas,” tandasnya.
Kapolri juga mengimbau masyarakat agar tak ragu melapor jika menemukan praktik premanisme di lingkungan mereka. Polri, kata dia, siap merespons cepat dan melakukan tindakan hukum.
Tak hanya menegakkan hukum, pendekatan Polri dalam operasi ini juga melibatkan intelijen, patroli preemtif, dan langkah-langkah preventif lainnya.
Iklim Investasi Dijaga
Lebih jauh, Kapolri menyentil pentingnya rasa aman dalam dunia usaha. Ia menjamin bahwa Indonesia tetap menjadi tempat yang aman bagi investor, baik asing maupun domestik.
“Terkait dengan investasi, tidak usah ragu. Masuk saja. Urusan keamanan, kami yang nangani,” ucap eks Kapolda Banten itu dengan nada yakin.
Sebagai payung hukum, Kapolri telah menerbitkan Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 kepada seluruh Polda dan Polres. Telegram ini menjadi panduan operasi gabungan yang menyasar kantong-kantong premanisme di seluruh penjuru negeri.
Negara hadir. Preman minggir.
Info Haji | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu